POLA PENGUPAHAN DI LEMBAGA PENYALUR JASA TENAGA KERJA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

judul skripsi dalam SK adalah "Pola pengupahan lembaga menurut perspektif islam",telah mengalami sedikit perubahan selama proses bimbingan yaitu dengan menambahkan kata "Hukum" setelah kata perspektif.
Adil jaya merupakan sebuah perusahaan penyediaan dan pengelolaan tenaga kerja yang berkualitas, propesional dan siap kerja dari semua tingkat pendidikan yang dibutuhkan oleh perusahaan pengguna jasa. Penyediaan dan pengelolaan meliputi jasa cleaning servis yang hnadal, tenaga produksi yang propesional dan tenaga security yang terlatih. Adapun visinya adalah mencetak tenaga kerja yang bermartabat dan berkualitas.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola pengupaha di lembaga penyalur jasa PT adil jaya abadai yang terletak diperumahan griya bukti jaya blok C6 no.66 kecamatan gunung putri kabupaten Bogor. Penelitian ini berawal dari pemikiran bahwa saat ini banyak sekali perusahaan yang menggunakan tenaga kerja yayasan (Outsourcing) dengan alasan mempermudah kerja manajemen. Tetapi penomena yanga terjadi banyak karyawan yang merasa dirugikan dengan adanya hal seperti ini, karena dengan cara ini perusahaan dapat dengan mudah memeberhentikan pekerjanya tanpa memeberikan pesangon.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu penelitian langsung (field research) dan penelitian tidak langsung (Library research). Penelitian langsung dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan orang-orang yang bekerja diyayasan penyalur jasa tenaga kerja dan tim manajemennya.Penelitian tidak langsung data-data diperoleh dari buku-buku yang ada hubungannya dengan materi penelitian.
Data yang diperoleh menunjukan bahwa sebagia karyawan yanag bekerja di yayasan penyalur jasa tenaga kerja kurang setuju dengan pola pengupahan di PT. Adil Jaya Abadi, karena tidak adanya perbedaan antara pekerja lama dengan pekerja baru, terutama dalam hal pemberian upah\gaji dan kesejahteraannya misalnya saja minimnya uang transportasi, uang makan yang kurang memadai, dan biaya pengobatan untuk keluarga (Anak dan Istri) dan sebagainya.
Dengan demikian penulis bertkesimpulan bahwa pola pengupahan dilembaga penyalur jasa lembaga kerja PT. Adil Jaya Abadi bila dilihat secara syariah masih terdapat hal-hal yang belum sesuai dengan prinsip pengupahan secara islam, karena masih ada sebagian pihak yang diuntungkan dan sebagian pihak merasa dirugikan.