HUKUM JUAL BELI SEMBAKO LEBARAN DENGAN CARA CICILAN

Undang herdiaman, hukum jual beli sembako lebaran dengan cara cicilan (Penelitian di Dusun Cimendong Desa Panjalu Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis)
Jual beli sembako lebaran dengan cara cicilan kini mulai menjamur. salah satunya terjadi di Desa Cimendong Desa Panjalu Kec. Panjalu Kab. Ciamis.
Jual beli yang penyerahan barangnya ditangguhkan, pembayarannya dicicil dalam waktu tertentu, sementara pada waktu akad hanya disebutkan sifat barang, jenis barang, ukuran dan jumlahnha merupakan jual beli yang disarankan baru untuk saat ini.
Berawal dari adanya tradisi membuat hudangan istimewa menyambut (lebaran idul fitri)' terutam mereka yang berekonomi mengan kebawah banyak yang memeilih transaksi model salam dan taqshith ini.
Penulis tertarik untuk mngetahui lebih jauh masalah ini. selain untuk mengetahui latar belakang jual beli, mekanisme jual beli, juga ingin mengetahui maslahat dan mafsadatnya, untuk kemudian mengetahui hukum jual beli tersebut.
Penelitian bertolak dari pemikiran bahwa segala bentuk akad atau transaksi muamalah apapun pada dasarkan dibolehkan, dengan mengutamakan kemasalahatan.
Dengan menggunakan metode penelitian stady kasus, penulis berusaha mendeskripsikan berbagai aspek jual beli secara keseluruhan menjadi satuan analisis. simber data terdiri atas masyarakat Dusun Cimendong sebagai pembeli, kolektor sebagai penjual, para tokoh masyarakat, dan Bapak Kepala Desa Panjalu beserta jajarannya sebagai data-data primer. data-data sekunder di dapat dari buku-buku. Teknik pengumpulan data penulis lakukan dengan wawancara dan observasi di lapangan.