SISTEM SUKSESI KEPEMIMPINAN NASIONAL DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

Manusia diciptakan oleh allah swt dan dilahirkan kedunia ini dijadikan khalifah atau pemimpin.Besar kecilnya otoritas dan menjadikan sentral aktifitasnya dapat ditunjau dari lingkup sebuah setruktur kelembagaannya.Secara konkreat bahwa ruang lingkup kepemimpinan itu bisa bersifat makro dan mikro.Hal ini tergantung kepada keluasan otoritasnya; baik itu pemimpin dalam negara atau nasional, masyarakat atau regrional ,maupun pemimpin bagi dirinya. sebagaimana firman allah swt.
Hubungannya dengan masalah suksesi, perana islam telah banyak menjanjikan, menjelaskan cara yang tepat, elastis dan simpel. K.H. Ilyas ruchiat (1994:4) menyinggung masalah suksesi kepemimpinan dalam islam, "pergantian itu ada caranya, dengan cara diwasiatkan dan dengan melalui semacam lembaga perwakilan ahlul halli wal aqdi".
Islam mengajarkan umatnya mengenai imamah atau kepemimpinan. didalam perejalananpun islam mengajarkan, bila tiga orang berjalan, maka salah seorang dari ketiga orang itu harus jadi pemimpin. sebagaimana sabda rasulullah s.a.w.
Setiap melakukan kegiatan pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. tujuan itu harus dipikirkan dengan baik agar dapat mengantarkan kesanggupan seseorang untuk mencapai tujuan yang diharapkan secara efektif dan efisien.
Sebagaimana langkah operasional dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik telaah buku.Dengan menggunakan teknik telaah buku ini,penulis mengumpulkan data dari buku-buku yang ada kaitannya dengan judul skripsi yang penulis bahas.penelaahan atas buku-buku itu, penulis jadikan sumber penulisan dan sebagai landasan teori.