PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN SISWA ASAL TK DENGAN NON TK (Penelitian di MI Hegarmanah Panjalu)

ABSTRAK: Lilis Juariah. PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN SISWA ASAL TK DENGAN NON TK (Penelitian di MI Hegarmanah Panjalu). Kebutuhan akan kemampuan membaca Al-Quran tampak dan dirasakan pada semua kegiatan manusia. Perkembangan akhir dari kemampuan membaca akan terkait dengan empat aspek, yaitu: aspek pribadi, pendorong, proses dan produk. Kemampuan membaca akan muncul dari interaksi yang unik dengan lingkungannya. Kemampuan membaca dalam perwujudannya memerlukan dorongan (motivasi intristik) maupun dorongan eksternal. Siswa Madrasah Indidaiyah yang berasal dari TK diduga memiliki kemampuan membaca yang lebih baik dibanding dengan siswa yang tidak pernah belajar di TK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah siswa MI Hegarmanah yang berasal dari TK memiliki perbedaan kemampuan membaca Al-Quran bila dibandingkan dengan siswa di MI tersebut yang tidak masuk TK. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Alat pengumpul data utama adalah tes kemampuan membaca, ditungjang dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al-Quran siswa di MI Hergarmanah yang berasal dari TK dilihat dari enam indicator, yaitu kemampuan melafalkan huruf-huruf hijaiyah, kemampuan membaca huruf hijaiyah bersambung, menerapkan tajwid dalam membaca Al-Quran, hafalan surat pendek dan pilihan, pemahaman mufrodat dan pemahaman maksud ayat/surat (terjemah). Dari keenam indicator tersebut, menghasilkan angka rata-rata 87.05. Hal ini mengarah kepada kesimpulan bahwa siswa MI Hegarmanah yang berasal dari TK memiliki kemampuan membaca Al-Quran dengan kualitas sangat baik. Kemampuan membaca Al-Quran siswa di MI Hergarmanah yang bukan berasal dari TK dari keenam indicator yang diteliti sebagaimana dilakukan kepada siswa asal TK, menghasilkan angka rata-rata 77.68. Angka rata-rata tersebut mengarah kepada kesimpulan bahwa kemampuan mereka dalam membaca Al-Quran tergolong baik. Perbandingan kemampuan membaca Al-Quran siswa di MI Hergarmanah yang berasal dari TK dengan yang bukan berasal dari TK terlihat dari rata-ratanya, yakni 87.05 untuk yang berasal dari TK dan 77.68 untuk yang bukan berasal dari TK. Perbedaan tersebut memenuhi criteria homoginitas variansi dan setelah dilakukan uji t tes diketahui perbedaan tersebut signifikan, karena angka t hitung 6.84 lebih besar daripada t tabel 2.02. Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa hipotesis alternatif yang menyatakan adanya perbedaan kemampuan membaca Al-Quran antara siswa MI Hegarmanah yang berasal dari TK dengan yang bukan dari TK diterima. Sedangkan hipotesis nihil yang menyatakan tidak adanya perbedaan ditolak