HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR DENGAN MORAL PESERTA DIDIK (Penelitian di Kelas V SD Negeri 3 Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis)

ABSTRAKSI. N. Oyoh Rukoyah : HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR DENGAN MORAL PESERTA DIDIK (Penelitian di Kelas V SD Negeri 3 Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis)
Penelitian ini pada dasarnya bertolak dari kajian teoritis , yang menyatakan bahwa moral peserta didik dipengaruhi oleh proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran Pendidikan moral peserta didik, dan hubungan antara proses pembelajaran Agama Islam dengan moral peserta didik. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Semakin efektif proses Pendidikan Agama Islam maka semakin baik moral peserta didik, dan Semakin tidak efektif proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam maka semakin tidak baik moral peserta didik.
Secara umum, berlangsungnya penelitian ini berdasarkan atas prinsip metode deskritif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif dianggap paling relevan untuk menggali, mengungkapkan serta menganalisis fenomena empirik yang terjadi pada masa sekarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara terstruktur, dan angket tertutup. Data kedua variabel dalam penelitian ini dihimpun melalui angket dengan skala pengukuran ordinal. Analisis datanya yaitu analisis regresi korelasi. Dikarenakan data atau sampel penelitian kedua variabel berdistribusi normal, maka koefisien Kkorelasinya menggunakan rank spearman (rs) atau peringkat.
Hasil pengolahan data untuk variabel X adalah 44.5, maka menurut kriteria perhitungan termasuk cukup efektif karena berada di atas 43,36. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam cukup efektif. Sedangkan hasil pengolahan data untuk variabel Y adalah 35,67, maka menurut kriteria perhitungan termasuk cukup baik karena berada di atas 34 44. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa moral peserta didik cukup baik. Koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y yaitu 0,57 (cukup/sedang), karena berada pada interval 0,41 — 0,60. Derajat determinasi atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah 32,00%. Sedangkan 68% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil uji signifikansi atau uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung > t tabel = 2,39 > 1,72 pada taraf signifikansi oc = 0,05 dan (dk = 23 — 2 = 21), = 1,72 (0,95/2), sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar memiliki korelasi dengan moral peserta didik.