Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dasar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Membaca Al-Qur'an di MTs PUI Banjarsari (studi banding antara siswa kelas I yang berasal dari MI dan siswa kelas I yang berasal dari SD)

YEYEF NURSOBAH. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dasar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Membaca Al-Qur'an di MTs PUI Banjarsari (studi banding antara siswa kelas I yang berasal dari MI dan siswa kelas I yang berasal dari SD). Latar belakang pengalaman belajar membaca Al-Qur'an siswa kelas I MTS PUI Banjarsari sangat beragam. Hal ini bergantung banyak sedikitnya mereka meneima pengajaran membaca Al-Qur'an pada tingkat dasar (SD atau MI). Sumber atau media yang digunakan untuk mengajarkan membaca Al-Qur'an diantaranya, keluarga, tempat pengajian, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar (SD), termasuk juga media penerangan. Pengalaman belajar membaca Al-Qur'an yang diterima siwa sebelum masuk SLTP/MTs merupakan pengalman yang berharga yang dapat dijadikan dasar untuk mempelajari Al-Qur'an selanjutnya. Sehingga prestasi membaca Al-Qur'an siswa di MTs bervariasi pula. Bagi siswa yang memiliki banyak pengalaman belajar membaca Al-Qur'an akan lebih baik prestasi membaca Al- Qur'annya dibanding siswa yang pengalaman belajar membaca Al-Qur'annya hanya sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan prestasi membaca Al-Qur'an siswa MTs PUI Banjarsari yang berasal dari MI dan yang berasal dari SD.
Hipotesis yang diajukan dalam p-enelitian ini adalah terdapat perbedaan yang berarti prestasi membaca Al-Qur'an antara siswa yang berasal dari MI dan yang berasal dari SD.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalam metode deskriptif dan dibantu dengan teknik observasi, wawancar dan angket. Untuk mencari perbedaan antara variabel X dan variabel Y dengan mennggunakan statistik parametik uji perbandingan yaitu dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa kelas I yang berasal dari MI memiliki prestasi membaca Al-Qur'an di MTs PUI Banjarsari lebih baik dari pada siswa kelas I yang berasal dari SD. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata prestasi membaca Al-Qur'an siswa yang berasal dari MI sebesar 42,5 lebih besar daripada nilai rata-rata prestasi membaca Al-Qur'an siswa yang berasal dari SD yaitu sebesar 39,3. Sedangkan dalam pengujian hipotesis didapatkan t hitung = 2,07 dan t tabel =1,67 dengan menggunakan taraf kepercayaan 1% serta dk = 46. Karena t hitung terletak di luar batas kritis penerimaan Ho, yaitu: 1,66< t hitung < -1,66 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, sedangkan pada kondisi lain hipotesis alternatif (Ha) diterima, maksudnya: terdapat perbedaan yang berarti prestasi membaca Al-Qur'an antara siswa yang berasal dari MI dan siswa yang berasal dari SD.