HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN AKHLAK PESERTA DIDIK (Penelitian di SD Negeri 5 Kawunglarang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis)

Penelitian ini pada dasarnya berawal dari kajian teoritis yang menyatakan bahwa akhlak peserta didik ada hubungannya dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) karena di dalam Pendidikan Agama Islam menekankan pembentukan akhlak peserta didik. Dengan demikian rumusan masalah pada penelitian ini adalah : Adakah hubungan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan akhlak peserta didik di kelas VI SD Negeri 5 Kawunglarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan Pendidikan Agama Islam dengan akhlak peserta didik.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Adanya hubungan yang signifikan antara Pendidikan Agama Islam dengan akhlak peserta didik”. Hipotesis ini iartikan bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran PAI, maka semakin baik pula akhlak perserta didik. Sebaliknya, semakin rendah tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran PAI, maka semakin tidak baik akhlak peserta didik.
Secara umum, berlangsungnya penelitian ini berdasarkan atas prinsip metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif dianggap paling relevan untuk menggali, mengungkapkan serta menganalisis fenomena empiric yang terjadi pada masa sekarang ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung (direct observation), wawancara terstruktur, dan angket tertutup. Data kedua variabel dalam penelitian ini dihimpun melalui angket dengan sekala pengukuran ordinal. Analisis datanya yaitu analisis korelasional dengan menggunakan statistika nonparametik. Dikarenakan data atau sample penelitian kedua variabel berdistribusi normal, maka koefisien korelasinya mengunakan rank spearman (rs) atau peringkat.
Hasil pengolahan data untuk variabel X adalah 68,10. hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Pendidikan Agama Islam kurang efektif. Sedangkan hasil pengolahan data untuk variabel Y adalah 71,30. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan akhlak peserta didik kurang baik. Koefisien korelasinya antara variabel X dengan variabel Y yaitu 0,76 (tinggi), karena terletak pada interval 0,61 – 0,80. Derajat determinasi atau pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah 58,32 %. Sedangkan 41,68% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hasil uji signifikansi atau uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung > t tabel = 5,02 > 2,101 pada taraf signifikansi 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara Pendidikan Agama Islam dengan akhlak peserta didik.