Implementasi Pembejalaran Kooperatif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Hubungannya Dengan Prestasi Peserta Didik” ( Penelitian di Sekolah Dasar Negeri 2 Cipakat Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya)

Kualitas proses dan hasil belajar mengajar Pendidikan Agam Islam di sekolah sangat banyak ditentukan oleh kualitas pendekatan dan metode yang tepat. Namun kenyataan disekolah secara praktis menunjukan bahwa pendidikan Agama Islam dewasa ini belum mampu mencapai tujuan ideal yang digariskan dalam tujuan pendidikan nasional, termasuk kenyataan yang ada di SDN 2 Cipakat. Karena terdorong oleh kenyataan yang ada di atas, peneliti ingin mengetahui secara lebih jauh tentang implementasi pembelajaran kooperatif Di Sekolah Dasar negeri 2 Cipakat diatas dalam sebuah penelitian.
Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui tentang pelksanaan pembelajaran PAI di SD sebelum pembelajaran kooperatif, (2) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran kooperatif pada mata pelajaraan PAI di SD, (3) untuk mengetahui perbandingan hasil pre test dan post test dari proses pembelajarn kooperatif pada mata pelajaran PAI di SD, ( 4) untuk mengetahui prestasi peserta didik tentang pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran PAI di SD
Penelitian menggunakan pendekatan kwantitatif dengan menggunakan metode penelitian pengembangan, sementara teknik pengumpulan data dilakukan melalui : angket,wawancara, tes, dan observasi. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan analisis rasional.
Hasil penelitian dapat disimpulkan: pertama, pembelajaran PAI sebelum dikenalkan pembelajaran kooperatif cenderung dilaksanakn secara konvensional, mengandalkan ceramah dan berpusat pada guru. Kedua, dari hasil uji coba pembelajaran kooperatif ini berpengaruh cukup signifikan terhadap hasil belajar secara individual maupun kelompok. Pembelajaran kooperatif berdampak pada motifasi siswa dalam belajar, semangat untuk menemukan sikap demokratis, berpikir kritis dan logis serta kemampuan menggalang kerjasama yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, ketiga, hasil belajar siswa dengan membandingkan hasil pre test dan post test ternyata perbedaannya cukup signifikan pada setiap uji coba. Begitu pula rata-rata hasil belajar siswa setiap uji coba terus mengalami kenaikan. Disamping itu kreatifitas dan performansi guru menunjukan teknologi pembelajaran, pelaksanaan maupun pengembangan system evaluasi yang dilakukan. keempat berdasarkan hasil wawancara dengan siswa pembelajaran kooperatif cukup diminati siswa, dengan demikian pembelajaran kooperatif dapat dijadikan salah satu pendekatan yang cocok untuk pembelajaran Pendidikan agama Islam di SD.