Zaman, Jajang Saeful (2014) Konsep Akhlakul Karimah Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) Sebagai Materi Dan Tujuan Dakwah. Diploma thesis, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah.
Cover.doc - Other
Download (103kB)
Abstrak jajang Jadi.doc - Other
Download (275kB)
Abstract
ABSTRAK
Jajang Saeful Zaman : Konsep Akhlakul Karimah Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) Sebagai Materi Dan Tujuan Dakwah
Konsep Akhlak mulia memiliki potensi yang besar sebagai materi dakwah. Keberhasilan dalam mensosialisasikannya dipandang sebagai kesuksesan dakwah agama Allah di muka bumi. Persoalannya adalah bagaimana agar ia mudah merasuki hati para pendengar. Jika penda’i memiliki sebagian saja dari akhlak-akhlak mulia maka jalan dakwahnya akan lebih mudah membuahkan hasil, lebih meresap, dan lebih mudah di cerna oleh orang lain. Karena itu, Rasulullah SAW. memanfaatkan potensi akhlak yang ada pada dirinya yang digunakan sebagai kunci keberhasilannya.
Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) beliau adalah seorang Wali Mursyid pemimpin Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) Pondok Pesantren Suryalaya. beliau adalah seorang mujadid. Dalam berdakwah beliau mencontoh Rosulullah SAW yaitu dengan mengutamakan Akhlakul karimah, sehingga dakwah beliau dapat diterima oleh semua umat manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Pengertian Akhlakul Karimah Menurut Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom), 2) Unsur-unsur Akhlakul Karimah Menurut Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom), 3) Bagaimana Strategi Menerapkan Akhlakul Karimah Sebagai Materi dan tujuan Dakwah.
Penelitian ini menggunakan metode Library Reasarch (Literatur) dengan mengumpulkan buku-buku sebagai referensi yang sesuai dengan materi pembahasan. Buku-buku yang diambil meliputi; buku primer yakni buku yang berasal dari TQN Pondok Pesantren Suryalaya, Kedua, Sekunder yaitu buku penunjang yang menguatkan pembahasan.
Seorang mubaligh harus menghiasi diri dengan Akhlakul Karimah. Salah satu upaya pembentukan Akhlakul Karimah seorang mubaligh adalah dengan membiasakan Mudawwamatu Dzikrillah. Orang yang sudah biasa mendawamkan Dzikrullah, maka akan muncul Akhlakul Mahmudah pada dirinya. Dalam pandangan Pangersa Abah Anom seluruh penyakit dalam jiwa manusia harus terlebih dahulu dibersihkan melalui metode dzikir jahar dan dzikir khofi. Dan tujuan utama dari dzikrullah adalah Akhlakul Karimah. Konsep utama Akhlakul Karimah adalah CAGEUR BAGEUR, sehat jasmani dan sehat rohani. Unsur-unsur Akhlakul Karimah adalah tertuang dalam Tanbih: Terhadap orang yang lebih tinggi derajatnya, baik dhohir maupun batin, harus kita hormati, hidup rukun saling harga menghargai. Terhadap sesama yang sederajat dalam segala-galanya, jangan sampai terjadi persengketaan, sebaliknya harus bersikap rendah hati bergotong royong dalam melaksanakan perintah Agama dan Negara. Terhadap orang yang keadaannya dibawah kita janganlah hendak menghinakannya, bersikap angkuh, sebaliknya harus belas kasihan dengan kesadaran. Terhadap fakir miskin harus kasih sayang, ramah tamah, murah tangan, mencerminkan hati kita sadar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Dakwah > Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 28 Dec 2021 07:56 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 07:56 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/10 |