Teta, Rosita Upaya Meningkatkan Motorik Halus melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B RA Miftahussalam Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya). Diploma thesis, UNSPECIFIED.
ABSRTAK.doc - Other
Download (59kB)
Abstract
ABSTRAK
Teta Rosita: Upaya Meningkatkan Motorik Halus melalui Kegiatan Meronce (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B RA Miftahussalam Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya)
Guru PAUD harus mampu mengembangkan potensi anak usia dini, dimana salah satunya adalah motorik halus yang berkaitan dengan fungsi otot-otot kecil yang digunakan dalam pengorganisasian penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan yang sering membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, seperti menulis, melipat, menggunting, meronce.
Setelah mengidentifikasi masalah pada anak dan proses pembelajaran di kelompok B RA Miftahussalam, maka dilaksanakan tindakan kelas guna meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu: Untuk mengetahui perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran melalui kegiatan meronce dalam meningkatkan motorik halus anak usia dini kelompok B, RA Miftahussalam Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) atau PTK. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart, yaitu berbentuk spiral dari sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Data pendukung lainnya sebagai pelengkap pelaksanaan penelitian diperoleh dengan cara wawancara, data observasi lapangan dan studi dokumentasi (foto) dan klasifikasi data
Dari hasil pelaksanaan penelitian, diketahui bahwa perencanaan pembelajaran yang disiapkan oleh peneliti dalam melaksanakan tindakan penelitian sudah tergolong baik, dimana pada Siklus I mencapai 69% atau dengan rata-rata nilai 2,7 dan meningkat pada Siklus II mencapai 88% atau dengan rata-rata nilai 3,5. Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam melaksanakan tindakan penelitian sudah tergolong baik, dimana pada Siklus I mencapai 73% atau dengan rata-rata nilai 2,9 dan meningkat pada Siklus II mencapai 85% atau dengan rata-rata nilai 3,4. Hasil pembelajaran yaitu kemampuan motorik halus anak setelah dilaksanakan tindakan penelitian sudah tergolong baik, dimana pada pra Siklus mencapai 62%, meningkat pada Siklus I mencapai 68%, dan meningkat pada Siklus II mencapai 79%. Dengan demikian tindakan kelas dinyatakan tuntas.
Kata kunci: Meronce, Motorik, Motorik Halus
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 26 Mar 2022 04:18 |
Last Modified: | 30 Mar 2023 03:14 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/11 |