Tanggung jawab pelaku usaha menurut etika bisnis islam dan etika bisnis konvensional

YAYANG YULIANI: TANGGUNG JAWABPELAKU USAHA MENURUT ETIKA BISNIS ISLAM DAN ETIKA BISNIS KONVENSIONAL

Berdasarkan pada fitrah sebagai mahluk sosial dalam proses pemenuhan kebutuhan kehidup tidaklah lepas dari peranan dan tanggung jawab dengan manusia lain. Sehingga menimbulkan hubungan kedua belah pihak yang berujung pada proses mutualisme dimana kedua belah pihak merasa diuntungkan.Dalam proses mutualisme tersebut timbulah timbulah kesepakatan antara kedua belah pihak <pelaku bisnis dan konsumen>.

Pada saat ini, indonesia telah mengeluarkan peraturan perlindungan konsumen dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hal ini dilakukan untuk penyempurnaan sistem ekonomi agar pelaku usaha lebih bertanggung jawab. Islampun telah mengajarkan bagaimana berbisnis dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Al-quran dan Rasulnya dengan etika yang berlaku pada masyarakat dan etika sesuai syariat yang didasarkan pada tuntunan agama.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1> Bagaimana Tanggung Jawab pelaku Usaha Menurut Etika Bisnis Islam, 2> Untuk Mengetahui Bagaimana Tanggung Jawab Pelaku Usaha Menurut Etika Bisnis Konvensional.

Berdasarkan gambar diatas, penulis mencoba untuk menelaah bagaimana sistem etika bisnis konvensional yang bertuang dalam perlindungan konsumen Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 dan tanggung jawab dalam etika bisnis islam. Hal ini menulis asumsikan bahwa tanggung jawab pelaku usaha sudah sangat diatur sedemikian rupa sehingga para pelaku usaha dan konsumen hanya tinggal melaksankan sesuai Undang-Undang dan etika bisnis islam. Penelitian ini menggunakan metode Library Research, yaitu berupa penelitian dengan melalui penelusuran buku-buku yang ada di perpustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi dengan bantuan berbagai macam materi.
Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa perlindungan terhadap konsumen menurut undang-undang dan hukum islam atau etika bisnis islam adalah sama, yakin agar tidak ada yang merasa dirugikan.