SISTEM PENJUALAN PRODUK DENGAN PIN BERHADIAH DI TINJAU DARI PERSPEKTIF ISLAM

ABSTRAK
Judul Skripsi: Sistem penjualan produk dengan PIN berhadiah di tinjau dari perspektif islam

[studi kasus distributor Uni Line disentra grosir cikarang].
promisi yang di lakukan oleh uni line dengan menyebarkan undangan yang memuat pemberitahuan kepada konsumen/pelanggan,akan mendapatkan hadiah,bila no PINnya sama dengan ke-24 nomor di dalam brosur,menimbulkan banyak perbedaan pendapat khususnya masyarakat cikarang kota dalam menilai sistem penjualan tersebut.ada yang menilai bahwa sistem distributor dalam memasarkan produknya.ada yang berpendapat bahwa sistem penjualan tersebut sangat merugikn konsumen karna tidak semua konsumen mendapatkan hadiah dan banyak ketidaksamaan hadeiah yang di berikan dalam brosur kenyataan yang terjadi.dari kedua pendapat ini memberikan inspirasi penulis untuk mengangkat masalah ini dalam perspektif hukum islam dan menurut pendapat MUI di cikarang kota dalam menilai sistem penjualan tersebut.

penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis,yaitu memaparkan berdasarkan konsep yang bersifat umum tentang sistem penjualan uni line dan membandingkan atau menghubungkan dengan seperangkat data yang di peroleh dari uni line dan pendapat masyarakat dengan cara random sampling.penulis juga menggunakan metode studi ke pustakaan untuk memperkuat analisa-analisa dan penulis juga mengumpulkan wawancara,observasi dan kuisioner.

maksud dari penelitian ini untuk mengetahui sistem penjualan yang di lakukan distributor uni line,untuk mengetahui bagaimana sistem penjualan dalam islam,untuk mengetahui bagaimana MUI memandang sistem penjualan distributor uni line,

promosi penjualan yang di lakukan oleh distributor uni line dengan menyebarkan undangan dengan menjanjikan hadiah kepada konsumen dalam menarik perhatian dan informasi produk,memang merangsang para calon pelanggan hadir dalam pembukaan showroom mereka.namun tidak di sertai dengan membangun hubungan[relasi] yang menguntungkan antara distributor uni line dengan pelanggan atau konsumen.keharusan membeli produk untuk mendapatkan hadiah membuat konsumen kecewa dan tidak nyaman terhadap kondisi tersebut.hal ini justru membuat konsumen menginterpretasiikan bahwa uni line menjual produkn murahan dan terkesan tidak profesionsal.

dari hasil pengamatan,penelitian,pendapat MUI serta masyarakat di cikarang,promosi yang di lakukan distributor uni line membuat tidak nyaman masyarakat cikarang.dalam tinjauan islam pun kegiatan tersebut tidak memenuhi prinsip-prinsip penjualan islam.