karwati, wati (1998) HAK WARIS ANAK SAH DAN ANAK DILUAR PERKAWINAN [Studi perbandingan Antara kitab Undang-Undangan Hukum Perdata Dan Hukum Islam]. Diploma thesis, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah.
cover.pdf - Cover Image
Download (78kB)
abstrak.pdf - Other
Download (74kB)
bab 1.pdf - Published Version
Download (465kB)
daptar pusaka.pdf - Bibliography
Download (74kB)
Abstract
ABSTRAKSI
WATI KARWATI.Hak waris anak sah dan anak diluar perkawinan
[Studi perbandingan anatar kitab undang-undang hukum perdata dan hukum islam].
Di indonesia masalah hukum waris yang berlaku secara menyeluruh untuk semua bangsanya belum terbentuk.masalah waris mewarisi masih dikaitkan dengan golongan penduduk. hal ini di sebabkan oleh politik pemerintah kolonial belanda.
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hak waris anak sah dan anak di luar perkawinan dan untuk mengetahui haarta kekayaan yang dapat beralih dari si pewaris kepada ahli waris. selain itu juga untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedeaan -perbedaan dari kedua sumber[hukum islam dan KUHPerdata]yang mengatur masalah waris terutama masalah hak waris anak
Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahawa sebagai negara yang sudah lama merdeka dan berdaulat sudah barang tentu mengharapkan peraturan-peraturann hukum yng berlaku secara nasional. salh satunya darai masalah waris.dalam rangka pembentukan hukum asional sedapat mungkin diberi hukum tertulis dengan memperhatikan jukum-hukum yang berlaku sekarang,terutama hukum waris islam karena mayoritas pendududk indonesia beragama islam.
penelitian ini dilakukan dengan metode analisis terhadap buku-buku yang ada kaitannya dengan masalh yang penyusun bahasa,baik buku-buku tersebut berasal dari hukum islam maupun dari buku yanglainnya. analisis dilakukan dengan membandingkan unsur -unsur persamaan dan perbedaan tentang hukum waris anak sah dan anak di luar perkawinan.
data yang di temukan menunjukan bahwa persamaan dari kedua hukum adalah dari anak sah sama semua mempunyai hak atasharta waris orang tuanya.swdangkan perbedaannya adalah masalah jumlah bagian yang akan di terima oleh masing-masing anak sah.termasuk juga perbedaan masalah hak waris anak di luar perkawinan.
dengan demilian dapat disimpulkan,bahwa dengan tidak terbentuknya hukum nasional tentang waris menyebabkan berbeda pula terhadap hak anak waris anak,baik dari segi jumlahnya yang akan di terima dari segi berhak dan tidaknya.dan hal ini akan berjalan terus selama hukum nasaional tentang waris belum terbentuk.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Ekonomi Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 28 Mar 2023 02:15 |
Last Modified: | 28 Mar 2023 02:15 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/141 |