rosadi tiara, erwin (2015) KETENTUAN PRAKTEK NUSYUZ DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEWAJIBAN NAFKAH SUAMI KEPADA ISTERI MENURUT KOMPLIKASI HUKUM ISLAM [KHI]. Diploma thesis, institut agama islam latifah mubarokiyah.
cover.pdf - Cover Image
Download (46kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (97kB)
bab 1.pdf - Other
Download (988kB)
daptar pustaka.pdf - Bibliography
Download (259kB)
Abstract
ABSTRAK
Selama ini persoalan nusyuz terlalu dipandang sebelah mata.Artinya,selalu saja dikaitkan fengan isteri, dengan anggapan bahwa nasyuz merupakan sikap ketidakpatuhan seorang isteri terhadap suami.sehingga isteri dalam hal ini selalu saja menjadi pihak di persalahkan.begitu pula dalam kiyab-kitab fiqih,persoalan nusyuz seakan -akan merupakan status hukum yang khusus ada pada perempuan [isteri]dan untuk pihak laki-laki[suami]diberi kewenangan atau beberapa hak dalam menyikapi nusyuznya isteri tersebut.tidur bersama ini merupakan simbol masih harmonisnya suatu rumah tangga.apabila tindakan pertama ini tidak membawakan hasil,boleh diambil tgindakan kedua,yaitu berpisah dari tempat tidurnya.apabila dengan tindakan kedua istri m,asih tetap tidak mau berubah juga,suami diperbolehkan melakukan tindakan ketiga yaiyu memukulnya. hal ini sebagaimana dijelaskan dalam al-qur'an surah AN-Nisa' ayat 34.
tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaiamana ketentuan praktek nusyuz dlam komlikasi hukum islam [KHI] dan untuk mengetahui imlikasi praktek nusyuz dalam penetapan kewajiban nafkah suami terhdap isteri menurut Komplikasi Hukum Islam [KHI].
Metode pendekatan yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif yaitu suatu penelitian yang secara dedukatif dimulau analisa terhadap pasal-pasal dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur terhadap permasalahan diatas.penelitian hukum srcara yuridis maksudnya penelitian yang mengacu pada studi kepustakaan yang ada ataupun terjadap data sekunder yang digunakan.sedangkan bersifat normatifmaksudnya penelitian hukum yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan normatif tentang hubungan antara satu berarturan dengan peraturan lain dan penerapan dan prakteknya.
Didalam komplikasi Hkum Islam [KHI] istilah nusyuz diartikan jika seorang isteri tidsak mau melaksanakan kewajiban-kewajiban isteri seperti dijelaskan dalam pasal 83[1]bahwa kewajiban utama seorang isteri adalah adalah berbakti lahir dan batin kepada suami di dalam batas-batas yang di benarkan oleh hukum islam.dalam komplikasi Hukum Islam[KHI] pencegahn nafkah bagi isteri nusyuz juga diakui, sebagaiman yang disebutkan bahwa kewajiban suami sebagaimana dimaksud dalam pasal[5]:nafkah,kiswah,tempat kediaman bagi isteri,biaya rumah tangga,biaya perwatan dan biayaa pengobatan, semua itu akan menjadi gugur apabila isteri nusyuz.Namun,hak-hak ters3ebut dapat di peroleh isteri kembali jika tidak mengulangi nusyuznya.dan dalam pasal80 ayat (7),menyebutkan bahwa"kewajiban suami sebagaimana yang dimaksud ayat(2)gugur apabila isteri nusyuz".Maksud dari kewajiban suami tersebut adalah kewajiabn memberi nafkah,kiswah(pakai) dan tempat kediaman bagi isteri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Ekonomi Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 28 Mar 2023 02:49 |
Last Modified: | 28 Mar 2023 02:49 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/147 |