KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MEMBAYAR ZAKAT MAAL DI DESA KERTAMUKTI KECAMATAN CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA

Zakat adalah salah satu kewajiban yang telah ditetapkan Allah SWT untuk di kerjakan oleh seluruh umat muslim dari golongan tertentu, yang diperuntukan untuk golongan orang-orang tertentu dengan cara tertentu. Zakat terdiri dari 2 macam, yaitu: pertama, zakat fitrah, zakat fitrah, yaitu pengeluaran yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mempunyai kelebihan dari nafkah keluarga yang wajar pada malam Hari Raya Idul Fitri. Kedua, Zakat Maal, yaitu berfungsi untuk membersihkan dan menyucikan harta bagi mereka yang mengeluarkannya. Kedua zakat ini adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Allah untuk di kerjakan oleh umat islam yang mampu, tidak boleh ada perbedaab antara keduanya yaitu hanya memperioritaskan salah satunya saja. Sebagai Negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengumpulan dana zakat dan mendistribusikannya untuk membantu pemerintah dalam upaya mengurangi kemiskinan. Dengan kata lain selama umat islam memiliki kesadaran untuk berzakat dan selama dana zakat tersebut mampu dikelola dengan baik maka zakat akan dapat mensejahteraan masyarakat.
Berdasarkan gambaran di atas, penulis mencoba meneliti kesadaran masyarakat untuk membayar zakat Maal Di Desa Kertamukti Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah masyarakat Desa Kertamukti sudah sadar dalam menunaikan ibadah zakat maal, serta bagaimana pelaksanaan zakat maal yang berlangsung di Desa Kertamukti Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu menggambarkan secara jelas fenomena yang terjadi pada masyarakat di Desa Kertamukti. Jenis penelitiannya adalah kualitatif yaitu berbentuk kata-kata atau kalimat. Sedangkan metode pengumpulan datanya dilakukan dengan studi kepustakaan, observasi dan wawancara.
Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa: pertama kesadaran masyarakat dalam membayar zakat maal masih belum optimal hal ini dapat di lihat dari sedikitnya pelaku zakat maal. minimnya pelaku zakat maal inidiakibtakn oleh faktor: a.Minimnya pemahaman masyarakat tentang zakat maal, b. Belum ada sanksi tegas bagi yang sengaja tida membayar zakat maal, c. Belum optimalnya BAZ Desa dalam masalah zakat maal d. Kegoisan masyarakat, e. Penghasilan penduduk Desa yang rata-rata mayoritas pekerjaanya sebagai buruh, f. Banyaknya biaya kebutuhan sosial sebagai respon terhadap adat atau kebiasaan atau dana untuk zakat berkurang. Kedua pelaksanaan zakat maal yang berlangsung Di Desa Kertamukti dilakukan dengan cara individu atau diberikan sendiri. Pelaksaan yang amsih dilakukan dengan cara ini diakibatkan oleh faktor: a. Pemahaman masyarakat yang beragan tentang zakat maal yang minimnya pemahaman masyarakat tetntang pelaksaan zakat maal, b. Belum adanya BAZ, c. Kebiasaan sejak dulu membayar zakat maal secara individu.