MASLAHAT DAN MAFSADAT BUNGA JASA BAGI ANGGOTA KPPERASI MASYARAKAT PASAR(KOMPAS)WARUDOYONG KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS

ABSTRAK
MOCHAMAD RIFA'I Masalahat dan mafsadat bunga jasa bagi anggota kopersai masyarakat pasar(ko,pas)warudoyong kecamatan panumbangan kabupaten ciamis komperasi masyarakat(KOMPAS) merupakan koperasi kredit yang bergerak simpan pinjam.KOMPAS ini sebagai upaya untuk mengantisifasi praktek renten yang dilakukan oleh segelintir orang.KOMPAS sendiri dalam memeberikan pinjaman menetapkan pula bunga sebagai jasa bagi koperasi.permasalahan bunga jasa mengundang beberapa pendapat yang termasuk riba adapula yang bunga jasa bagi anggota yang melakukan pinjaman pada KOMPAS.

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme bunga jasa di masyarkat pasar(KOMPAS) di pasar warudoyong kecamatan panumbangan kabupaten ciamis dan tanggapan dari anggota KOMPAS terhadap adanya bunga jasa tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan maka dengan melihat kemaslahatan dan kemafsadatannnya yang dirasakan oleh anggota KOMPAS sendiri.

penelitian ini dilakukan dengan deskriftip.pengumpulan data dilakukan teknik observasi wawancara,angket dan kepustakaan.selanjutnya diadakan pengolahan terhadap data yang telah dikumpulkan dengan cara menyusun atau mengklasifikasi,mengenallisa dan menginteretasikan serta menyimpulkannya.

data yang ditemukan ditunjukan bahwa para anggota KOMPAs dengan adanya bunga adanaya pinjaman dari KOMPAS,mengemukakan lebih banyak maslahatnya dibandingkan dengan maafsadatnya.kemaslatahatan tersebut disesuaikan berdasarkan pada tingkat kemaslahatan,yaitu kemaslahatan primer yang mengcakup 5 jaminan besar sebagai tiang penyangga dunia agar umat manusia dapat hidup aman sejahtera.ke 5 jaminan tersebut meliputi keselamatan keyakinan agama,keselamatan jiwa,keselamatan akal,keselamatan keluarga dan keturunan serta keselamatan harta benda kemaslahatan sekunder dan kemaslahatn fertier.

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya sistem bunga yang diterapkan oleh KOMPAS kepada anggota yang melakukan pinjaman ini lebih banyak kemaslahatannya dengan syarat penetetapan sistem bunga itu karena untuk menolak kemadharatan yang lebih besar. dengan demikian kondisi masyarakat(anggota KOMPAS) secara ekonomi sudah mapan maka sistem bunga pada KOMPAS sedikit demi sedikit dapat dihapuskan dan diganti dengan sistem budharabah atau bagi hasil.