Pola Interaksi dan Komunikasi Kyai terhadap Santri di Pesantren Sirnarasa

Kegiatan berinteraksi dan komunikasi antara kyai terhadap santri sangatlah penting, diperlukan pendekatan yang intens sehingga tidak akan menimbulkan kesalah fahaman dalam menyampaikan informasi atau ajakan. Upaya dalam menyampaikan untuk menyampaikan informasi maka kyai menggunakan komunikasi personal, intrapersonala, verbal dan nonverbal, namun dari hal komunikasi tersebut menimbulkan permasalahan bagi santri itu sendiri, dikarenakan tidak memahami secara penuh apa yang disampaikan kyai maka terjadi salah penerimaan pesan pada diri santri.
Oleh karena itu maka munculah masalah yang penulis anggap menarik untuk dijadikan sebuah kajian. Pertama mengkaji pola interaksi dan komunikasi kyai terhadap santri, kedua cara bertransformasi antara santri santri dalam bertukar informasi. Lokasi yang menjadi obyek penelitian ini adalah Pesantren Sirnarasa Dusun Ciceuri Blok Cisirri Desa Ciomas Kec. Panjalu Kab. Ciamis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk melukiskan secara sistematik keberadaan populasi atau sampel secara faktual dan cermat.
Pola interaksi dan komunikasi yang digunakan dalam membina akhlak santri di Pesantren sirnarasa sudah tercipta dengan baik, hal ini terbukti dengan bagaimana santri menerapkannya dalam lingkungan Pesantren Sirnarasa itu sendiri. Sikap keterbukaan kyai terhadap santri merupakan suatu pola interaksi yang baik dengan memeberikan kesempatan kepada santri untuk berbicara maka akan menghasilkan komunikasi yang efektif.
Sebagai sesepuh Pesantren Sirnarasa KH. Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar dalam terselenggaranya kegiatan belajar mengajar di Pesantren sirnarasa ini. Penyampaian komunikasi dilakukan dengan beberapa pola atau metode, seperti pola komunikasi antar pribadi, komunikasi intruksional dan komunikasi kelompok. Sedangkan metode yang digunakan seperti metode ceramah, hafalan serta metode membaca dan menyimak.