SISTEM OPERASIONAL ASURANSI UANG

Manusia dalam hidupnya selalu dihadapkan pada resiko yang apabila menyimpannya akan menimbulkan kerugian,maka dengan demikian begitu banyak manusia yang menghrapkan terhindar dari resiko dengan cara memindahkan resiko tersebut dari dirinya,hal yang demikian kita dengan istilah asuransi yaitu: perjnjian antar pihak tertanggung dan pihak penanggung yang mana pihak tertanggung akan membayar sejumlah uang (premi) kepada pihak penanggung dan penanggung kewajiban untuk menjamin resiko atas pihak tertanggung.akan tetapi pandangan masyarakat mengenai asuransi uang masih banyak menimbulkan keragu-raguan bahkan para ulama sendiri berbeda pendapat yaitu ada yang memperbolehkan dan ada juga yang mengharamkan,dengan demikian sebagai kaum muslim penulis mersa perlu untuk mengkaji dan mengetahui halal atau tidaknya asuransi tersbut serta studi perbandingan sistem operasional asuransi uang menurut hukum positif dan hukum
islam.

tujuan dari penelitian ini,jika dirumuskan dari judulnya antara lain:untuk mengetahui asuransi uang menurut hukum positif dan hukum islam,untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum positif dan hukum islam terhadap asuransi uang dan untuk mengrtahui ad tau tidaknay perbedaan sistem operasional antar asuransi uang konvensuional an asuransi uang syari'ah.

penelitian dilakukan dengan pengkajian terhadap teori-teori dengan mempelajari buku-buku atau literature-literature dan dokumentasi yang berhubungan tema penulisan.adapun jenis data yang dikumpulkan adalah data kualitatif,dan metode penulisan skripsi ini,penulis menggunakan metode deskriptif,dengan cara memaparkan maslah-masalah yang disertai argumentasi dan metode analisis dokumen yang telah penulis kumpulkan kemudian di analisa.

asuransi uang menurut hukum positif adalah asuransi yang harus sesuai dengan undang-undang republik indonesia.diantara undang-undang republik indonesia nomer 2 tahun 1992,KUHD dan KUHPer.sedangkan asuransi uang menurut hukum islam haruslah sesuai dengan syariat islam,yaitu sejalan dengan al-qur'an dan hadits dan fatwa dewan syariah nasioanl(DSN) no.21/DSN-MUI/X/2001.

persamaan asurasi uang ditinjau dari hukum positif dan hukum islam diantaranya:terletak pada hak dan kewajiban yang ditimbul diantara tertanggung dengan penanggung,selain itu asuransi uang memiliki tujuan yang sama yaitu melindungi tertanggung dari kerugian finacial dan mencari keuntungan dengan cara meminimalisir terjadinya resiko(kerugian).adapun perbedaannya terletak pada:adanya,hasil investasi dananya,dan pembayaran klain kepada para peserta asuransinya.