KEADILAN SEBAGAI PRINSIP JUAL BELI DALAM AL-QUR'AN

ABSTRAK

GUSTI MUHAMMAD HARRY-keadilan prinsip jual beli dalam al-qur'an

Dalam aktivitas jual beli tidak sering jarang terjadipraktek zalim dan ketidak adilan yang dilakukan oleh setiap umat islam hal ini karena keadilan tidak lagi diindahkan dan dijadikan sebagai sentral aktivitas mereka.pada hal umat islam merupakan umat yang terbaik,karena ia mempunyai kesadaran tertinggi yang transenden.

tujuan penenlitian ini untuk memahami keadilan sebagai kesadaran tertinngi,yang menjadi sumber etika yang mulia yang dihubungkan dengan aktiviatas jual beli.keadilan yang dikehendaki adalah jual beli yang berlandaskan tauhid.

penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwaq keadilan merupakan prinsip funda mental.eksistensi jual beli tidak hanya berimplikasi pada sikap batin, tetapi juga sikap lahir.jual beli merupakan aktivitas komersial manusia akan bernilai tinggi hingga berlandaskan tauhid.prinsip jual beli ini berhubungan dengan prinsip kehilafan manusia,yang dengan adanya dia bebas menjalani funsinya dan menunaikan amanat ilahi yang allah bebankan kepadanya.

penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan metode analilis isi(content analisys) analisis dilakukan diatas buku-buku yang berhubungan dengan keadilan dan juga dengan jual beli islam,seperti buku tauhid yang tertulis oleh abdullah zakki al kaaf dan hukum muhammad sebagai seorang pedagang yang disusun oleh afzalurr ahman.keduanya dianalisis dan dicarikan.temunya,sehingga diperoleh korelasi yang jelas antara tauhid dan keadilan sebagai prinsip jual beli dalam al-qur'an.

didalam buku-buku tersebut ditemukan bahwa keadilan merupakan simbol etika yang funda mental.segala bentuk pelanggaran terhadap jual beli merupakan sumber mala petaka yang menimpa manusia.tauhid menghendaki agar setiap muslim berbuat dan bertindak sesuai dengan rencana dan kehendak allah.aktivitas jual beli dilakukan tetap didalam bingkai tauhid,yakni sebagaimana yang diteladankan oleh rasullah SAW.

dengan demilkian dapat disimpulkan bahwa keadilan merupakan prinsip uatama dalam berbagai aktivitas jual beli.tauhid menjadikan sentra aktivitas,sehingga tidak ada peluang berbuat diluar kehendak allah.dia senentiasa mengawasi dan manusia tidak dapat melaputkan diri dari pengawasannya esensi taudid menjadikan dan mengarahkan keadilan prisnsip jual beli dalam al-qur'an kepada kebenaran ransendental.keadilan jual beli yang sempurnalah akhir tujuan yang dicapai dari prinsip transendensi ketuhanan.