Awaludin, Asep (2015) KEUNTUNGAN JUAL BELI PERSPEKTIF MA'ANI AL HADIST. Diploma thesis, institut agama islam latifah mubarokiyah.
cover.pdf - Cover Image
Download (49kB)
abstrak.pdf - Published Version
Download (98kB)
bab 1.pdf - Other
Download (502kB)
daftar pustaka.pdf - Bibliography
Download (160kB)
Abstract
Dalam era AFTA(Asian Free Trade area)sekarang ini,keuntungan menjadi suatu hal mutlak dalam transaksi jual beli disetiap pelosok negri,tendensi ini mengejawantahkan bahwa setiap pedagang cenderung memiliki mentalitas kafitalis materialistik.otak dan pemikiran mereka dijejali oleh keinginan untuk meraih keuntungan semata tanpa memperhatikan kenyamanan konsumen dan prinsip jual beli yang di cintohkan oleh rasuuillah.agam islam bukan berarti melarang umatnya mencari keuntungan dan laba.keuntungan yang di perbolehkan oleh islam adalah laba yang di peroleh secara wajar,tidak merugikan dan mengurangi hak-hak bagi kedua belah pihak (penjual dan pembeli)yang melakukan transaksi jual beli.ekonomi islam tidak hanya mengfokuskan pada keuntungan materi atau duniawi semata, tetapi juga keuntungan ukhrawi.
dan dalam upaya untuk mrngetahui keuntungan dalam jual beli menurut islam maka dilakukan studi penelitian dengan menggunakan metode kualitatif(studi kepustakaan)dengan menggunakan sumber primer kitab hadist shahih bukhori.adapun pengkajian hadist dilakukan melalui pendekatan ma'ani al hadist,yaitu ilmu yang berusaha memahami matan hadist secara tepat dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berkaitan dengannya atau indikasi yang melingkupinya,makna hadist tersebut diterapkan konteks kekinian.
kemudian dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :1)para ulama berbeda pendapat mengenai hadist keuntungan jual beli.dalam memahami hadist ini mereka ada yang memahami secara tekstual hadist,ada juga yang memahaminya secara kontekstual. secara tekstual hadist tersebut mengandung makna bahwa islam tidak membatasi pengambilan keutungan dalam jual beli,sedangkan secara kontekstual mengandung makna bahwa para dasarnya kegiatan-kegiatan ekonomi dalam islam bersifat pengabdian,dan tidak semata-mata untuk merealisir keuntungan materil saja.kebebasan ekonomi islam bukanlah merupakan kebebasan yang mutlak tau tanpa batas,akan tetapi terikat oleh norma-norma yang digariskan dalam islam,yaitu keikatan keadilan demi terwujudnya kemaslahatan umum,2)islam tidak memberikan batasan tertentu terhadap laba atau keuntungan dalam perdagangan.hal ini diserahkan kepada masing-masing.pedagang diperbolehkan mnengambil keuntungan dari barang dagangannya sesuai dengan yang diinginkannya islam tidak dengan jalan menipu,menimbun,atau dengan jalan haram lainnya yang tidak sesuai denagn syariat islam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Ekonomi Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 03 Apr 2023 02:22 |
Last Modified: | 03 Apr 2023 03:01 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/200 |