Juharsih, Dede (1969) KEDUDUKAN BAYI TABUNG MENURUT ULAMA ISLAM INDONESIA. Diploma thesis, institut agama islam latifah mubarokiyah.
cover.pdf
Download (45kB)
abstrak.pdf
Download (117kB)
daftar pustaka.pdf
Download (94kB)
bab 1.pdf
Download (640kB)
Abstract
Bayi tabung merupakan masalah baru dalam hukum islam karena itu kajian dalam hukumnya menimbulkan perbedaan pandangan ulama. Bayi tabung merupakan proses modifikasi dalam teknik kedokteran yang mengembangkan teknik genetika dengan memadukan sel sperma dan ovum agar terjadi pembuahan, sehingga dengan pembuahan tersebut akan menghasilkan zigote yang merupakan asal muladari kejadian manusia. Kemudia zigote tersebut ditransfer ke dalam rahim, sehingga seorang istri dapat mengandung. Dilakukannya proses bayi tabung yaitu untuk memperoleh keturunan bagi pasangan suami istri yang di kelompokkan ke dalam pasangan yang mandul. Teknik yang digunakan merupakan teknik kedikteran yang berkembang pesat di zaman ini, sehingga kelahirkan anak melalui proses bayi tabung merupakan proses kejadian di luar fitrah, maka dengan adanya hal tersebut para ulama mulai mengkaji tentang bayi tabung karena ini menyangkut bagi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian kejelasan hukumnya harus mendapat kajian yang tersendiri, sebab itu dasar-dasar dan pertimbangan dalam pembuatan bayi tabung tidak boleh bertentangan dengan syari'at islam. Ulama islam di indonesia melalui organisasi islam atau secara tersendiri mulai menfatwakan tentang kedudukan hukum bayi tabung, sehingga kedudukan hukumnya menjadi jelas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hukum bayi tabung dalam tinjauan ulama islam, dasar pertimbangan dan alasan dalam proses pembuatan bayi tabung serta pendapat ulama indonesia
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriftif yaitu suatu metode penelitian yang ditujukan kepada pembahasan masalah yang sedang berlangsung, juga digunakan teknik book survay untuk mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan juga digunakan teknik wawancara terhadap para ulama islam indonesia dengan maksud unutk mengumpulkan data-data, sehingga dapat dicapai kesimpulan yang terperinci.
Proses pembuatan bayi tabung dilakukan oleh tim ahli kedokteran yaitu dengan mengambil sperma dan ovum dari pasangan suami istri yang pembuahannya dilakukan di dalam tabung, sehingga terjadi zigote dari hasil pembuahan tersebut, kemudian zigote di transfer kedalam rahim sehingga istri dapat mengandung.
Pertimbangan dan alasan dalam proses pembuatan bayi tabung pada dasarnya yaitu untuk mendapatkan bagi pasangan suami istri yang tidak memperoleh anak, maka pertimbangan dan alasan pembuatannya tidak boleh bertentangan dengan syari'at islam. Ulama islam indonesia berpendapat bahwa pada dasarnya pembuatan bayi tabung dengan tujuan kemaslahatan yang tidak bertentangan dengan syari'at agama menurut hukum dibolehkan dan ini sudah menjadikan ijma dikalangan ulama tetapi pembuatan bayi tabung dengan tujuan yang tak pasti dan bertentangan dengan syari'at islam adalah diharamkan. Hal ini untuk menjaga kepentingan umat, karena umat islam di indonesia yang berkepentingan dengan masalah bayi tabung perlu mendapatkan kejelasan hukum.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Ekonomi Syariah > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 04 Apr 2023 03:07 |
Last Modified: | 04 Apr 2023 03:07 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/205 |