PENERAPAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) DALAM MENJAGA PRODUK PERBANKAN SYARIAH

Dengan semakin berkembangnya lembaga-lembaga keuangan yang menggunakan sitem syariah, maka keberadaan dewan pengawas syariah (DPS) merupakan sebuah kewajiban yang haruis dipenuhi oleh setiap lembaga keuangan syariah tersebut. Hal itu dimaksudkan supaya segala kegiatan yang dilakukan ban syariah atau lembaga keuangan syariah (LKS) senantiasa sesuai dengan prinsip. produk-[roduk yang ditawarkan kepada masyarakat harus selalu dijaga kesyariahannya. Kepercayaan masyarakat merupakan hal yang sangat penting yang harus diutamakan. sejauh mana peran dan kinerja PNS dalam mengawasi produk-produk tersebut tergantung dari anggota DPS itu sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui peranan dewan pengawas syariah (DPS) dalam menjaga produk perbankan syariah dan operasionalnya pada bank pembiayaan rakyat syariah al-maidah Tasikmalaya.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif (descritive research). Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi kepustakaan, dan observasi langsung pada bank pembiayaan Rakyat Syariah Al- Maidah Tasikmalaya.
Berdasarkan data dari hasil wawancara dan observasi terhadap peranan Dewan pengawas telah melakukan tugas dan kewajibannya sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh dewan syariah-majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) terutama mengawasi dan menjaga produk agar selalu sesuai dengan prinsip syariah. Ini ditunjukan dengan belum adanya teguran dari DSN-MUI, baik mengenai keabsahan produk maupun system operasional bank. Hal tersebut juga diketahui dengan tidak adanya masalah dan keluhan dari para nasabah mengenai produk yang ada dan dikembangkan oleh BPRS AL-madinah serta produk-produk yang telah mendapatkan fatwa dari DSN/memiliki landasan hukum.Kepercayaan dan antusias masyarakat dan menyimpan dana dan mengajukan pembiayaan ke BPRS Al-Madinah sangan baik. Hal itu bisa dilihat dari jumlah nasabah dalam setahun tetrakhir 12 maret 2012) berjumlah 1.096 nasabah.