Ahmad Farid, Zeni (1095) WAKTU TUNGGU (IDDAH) MENURUT KUH PERDATA, UNDANG-UNDANG PERKAWINAN (UU.NO. 1/1974). Diploma thesis, Institut agama islam latifah mubarokiyah.
cover.pdf - Cover Image
Download (84kB)
abstrak .pdf - Other
Download (64kB)
bab.pdf - Published Version
Download (607kB)
daftar pustaka.pdf - Bibliography
Download (92kB)
Abstract
`Tujuan perkawinan adalah bertujuan untuk membentuk satu keluarga yang bahagia, kekal dan abadi. Namun adakalnya hal tersebut adakalnta kandas di tengah jalan karena sesuatu hal yang mntyebabkan perkawinan tersebut manjadi pecah, hingga memungkinkan terjadinya suatu perceraian.
Adapun bagi wanita yang btelah perkawinannya terputus baik itu yang disebabkan oleh karena suatu kematian suami ataupun karena suatu perceraian, tidak bisa begitu saja bisa melangsung perkawinannya kembali hingga bisa melewati suatu masa yang dinamakan masa tunggu atau iddah. Hal itu telah ditetapkan baik oleh KUH perdata ataupun oleh undang-undang perkawinan serta telah ditetapkan pula menurut hukum silam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan serta persamaan dari waktu tunggu menurut KUH perdata, menurut undang-undang perkawinan dan menurut hukum islam.
Metode yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode library research, dalam pengumpulan datanya melalui study literatur.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Ekonomi Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 06 Apr 2023 02:41 |
Last Modified: | 06 Apr 2023 02:41 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/234 |