EFEKTIVITAS FUNSI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DI KECAMATAN JAMANIS KABUPATEN TASIKMALAYA SEBAGAI NADZIR DALAM PENGELOLAAN HARTA WAKAF (studi kasus kecamatan jamanis kabupaten tasikmalaya)

wakaf merupakan harta yang di berikan seseorang untuk diambil manfaatnya guna kepentingan umum,khusnya untuk kesejahteraan umat islam.praktek wakaf dan pewakafan yang terjadi dalam masyrakat belum sepenuhnya tertib dan efesien sehingga dalam berbagai kasusu banyak harta benda wakaf yang terlantar dan tidak terpelihara sebgaimana mestinya bahkan beralih kepada pihak ketiga dan dengan cara melawan hukum.hal ini demikian terjadi karena ketidak mampuan nadzir dalam mengelola dan mengembangjkkan harta wakaf di samping kurangnya pemahaman masyrakkat terhadap fungsi dan peran harta wakaf.

pewakafan yang dilaksanakn di kantor urusan agama,mulai dari ,mengisi formulir wakf,ikrar wakaf menberi surat pengantar untuk membuat sertifikat perwakafan sesuai dengan undang-undang republik indonesia nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf dan dicatat seara rini oleh pihak KUA untuk dibukukan.

KUA sebagai instansi pemerintah yang bersentuhan lamngsung dengan masyrakat,salah satu tugasnya berperan dalam pengelolahan harta wakf sehingga hasilnya perspektif sesuai dengan prosedur yang telah ada dan jelas peruntukannya