PENGARUH KOMPENASI KENAIKAN JABATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA BANK JABR BANTEN SYARIAH KCP CIAWI TASIKMALAYA

Bank jabar banten syariah merupakan salah satu bank syariah milik pemerintah didaerah ciawi tasikmalaya. Dalam menjalankan kegiatanya pegawai bank jabar banten syariah harus memeiliki kinerja yang baik sesuai dengan harapan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi kenaikan jabatan terhadap motivasi kerja karyawan pada bank jabar banten syariah KCP ciawi tasikmalaya penelitian ini didasarkan atas permasalahan yang telah diteliti sebelumnya bahwa kompensasi kenaikan jabatan bank jabar banten syariah KCP ciawi tasikmalaya tidak sesuai dalam memberikan kompensasinya dan tidak memeberikan pengaruh terhadap motivasi karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskritif kuantitatif, yaitu data yang di peroleh dan dikumpulkan kemudian dianalisis berdasarkan metode yang diterapkan, dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh anatara kompensasi kenaikan jabatan terdapat motivasi terhadap kerja karyawan.
Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, dengan hasil yang dapat dikatakan valid dan reliabel. Kompensasi kenaikan jabatan berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan pada bank jabar banten syariah KCP ciawi tasikmalaya. Hasil ini dapat dilihat dari nilai Fhitung> Ftabel (15,729 > 4,45)dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari a (0,000<0,05) konpensasi kenaikan jabatan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan pada bank jabar banten syariah KCP ciawi tasikmalaya. Hasil ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (3,966>1,753) dengan tingkat signifiansi 0,000<0,05.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) kompensasi kenaikan jabatan didapat angkat 548, dan mengenai nilai tertinggi adalah karyawan merasa puas terhadap perkerjaan yang ada di tempat kerja dengan skor 77. Sedangkan nilai terendah adalah mengenai karyawan berpikir untuk mencari perkerjaan lain karena tidak puas dengan perkerjaan yang ada dengan skor 59. 2) motivasi kerja didapat angka 588, dan yang mengenai nilai tertinggi adalah hubungan pegawai dengan pemimpin berjalan dengan baik dengan skor 80. Sedangkan nilai terendah adalah mengenai pemberian perhargaan dan pujian terhadap prestasi kerja memacu karyawan untuk berkerja keras lagi dengan skor 67 3) kompenasasi kenaikan jabatan berpengaruh positif dengan signifikan terhadap motivasi kerja dengan nilai signifikasi pariabel kompensasi kenaikan jabatan yang terdapat uji t yaitu 0,000 <0,05 dan t hitung > t tabel (3,966 > 1,753). dari uji F berpengaruh terhadap perbandingan nilai nilai F hitung > F tabel (15,729 > 4,45) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000.