Indriati Rahman, Nira (2015) PRAKTEK PEMANFAATAN DAN PENETAPAN HARGA TANAH GADAI PADA AREA SAWAH. Diploma thesis, Institut agama islam latifah mubarokiyah.
cover.pdf - Cover Image
Download (57kB)
abstrak.pdf - Other
Download (104kB)
bab 1.pdf - Published Version
Download (1MB)
daftar pustaka.pdf - Bibliography
Download (140kB)
Abstract
Gadai adalah menjaminkan barang yang dapat dijual sebagai jaminan utang, jika penanggung tidak mampu membayar utangnya karena kesulitan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Payungsari yang dalam pelaksanaan gadai (rahn) sama sekali tidak seuai seperti berbedanya harga jaminan selagi akad dan sesudah akad, itu terjadi jika jangka waktu gadai (rahn) yang sangat lama hingga bertahun-tahun, dan waktu pengambilan barang jaminan (marhun) yang tidak sesuai dengan waktu akad, pemanfaatan barang gadai (marhun) berupa hasil garapan sawah yang dikuasai oleh pemegang gadai (murtahin), dan tidak sesuainya waktu akad gadai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan tetapi masih banyak lagi hal-hal yang haru saya teliti.
Sehingga berdasarkan uraian diats penulis tertrik untuk mengkaji dalam sebuah penelitian dengan judul"PRAKTEK PEMANFAATAN DAN PENETAPAN HARGA TANAH PADA KEGIATAN GADAI AREA SAWAH" (penilitian di Desa Payungsari Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis)".
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang didukung dengan teknik pemngumpulan data melalui interview dan observasi. studi deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu untuk menjelaskan karakteristik farible yang diteliti dari suatu situasi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan (1) dalam praktek gadai, setelah terjadi ijab qabul kemudian barang jaminan tersebut diserahkan kepada pihak penerima gadai (murtahin), dan setelah tersebut diserahkan kepada pihak penerima gadai mempunyai hak penuh atas tanah sawah tersebut sehingga tanah tersebut bisa langsung digarap serta dimanfaatakan semua hasil dari sawah tersebut samapai akhirnya pemberi gadai (rahin) dapat mengembalikan utang yang diambilnya. (2). padadasarnya penepatan harga tanah sawah gadai di Desa Payungsari tidak dilihat dari berapah harga tanah perbata atau permeternya, tetapi dengan mempertimbangkan seberapa banyak hasil dari panen yang didapatkan oleh tanah sawah tersebut untuk dijadikan acuan nominal dari penggadai. (3) keseluruhan analisis dari akad gadai tanah sawah telah sah menurut ketentuan hukum islam hanya saja dalam serah terima marhun tidak sempurna karena rahin tidak menunjukan sertipak tanhnya, juga dalam penetapan harga barang jaminan saat membayar tidak sesuai dengan .
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Ekonomi Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 05:01 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 05:01 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/272 |