PRAKTIK JUAL BELI KREDIT MALKANAN RINGAN PERSPEKTIF ISLAM HUKUM PERDATA (study kasus di dusun sriwinangun rt/ rw 053/024 desa panjalu kec.panjalu)

jual beli adalah suatu perjanjian yang dilakukan oleh kedua belah pihak dengan cara suka rela keduanya dapat saling menguntungkan,maka terjadilah penukaran hak milik secara tetap dengan jalan yang dibenarkan oleh syara'.hukum islam sekumpulan peraturan keagamaan,totalitas perintah allah SWT. yang mengatur perilaku kehidupan umat islam dalam keseluruhan aspeknya yang terdiri atas hukum-hukum tentang ibadah-ritual,aturan-aturan pliti,pidana,perdata atau aturan-aturan hukum pada umumnya.

hukum perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat yang mengatur hubungan hukun antara orang yang satu dengan orang lain,dengan menerbitkan kepada kepentingan perseorangan.hukum islam berasal dari 2 kata yaitu hukum dan islam.

tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana praktik jual beli kredit makanan ringan berdasarkan perspektif hukum islam dan hukum perdata.

adapun metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dengan cara melakukan interview dan observasi kepada masyarakat di dusun sriwinangun RT53/RW 24 Desa panjalu kec.panjalu.

hasil dari penelitian ini menunhukan bahwa masyarakat di dusun sriwinangun RT 53 RW 24 Desa panalu kec.panjalu telah memenuhi rukun jual beli dan juga telah memenuhi dan melaksanakan syarat-syarat dalam suatu perjanjiankredit jual beli yang sesuai dengan pasal 1329 KUH perdata tentang syarat-syarat yang diperlukan untuk sahnya suatu perjanjian,kemudian pasal 1338 ayat (3) KUH perdata tentang itiikad baik dan pasal1457-1458 KUH perdata jual beli.

dari penenlian yang sudah dialkukan dapat ditarik kesimpulan bahwa praktik jual beli kredit makanan perspektif hykum perdata dan hukum islam (study kasusu di dusun sriwinangun RT/RW 053/024 desa panjalu kec. panjalu)"menurut perspektif hukum islam,secara keseluruhan telah mengikuti hal-hal yang diperbolehkan,seperti adabya sikap saling tolong menolong atas dasar kerelaan untuk sam-sama memennuhi kebutuhan.terpenuhi rukun dan syarat jual beli yang telah ditentukan,serta objek jual beli yang jelas.dan tealh memenuhi dan melaksanakan syarat-syarat dalam sauatu perjanjian kredit jual beli yang sesuai denagn pasal 1320 KUH perdata tentang syarat-syarat yang di perlukan untuk sahnya suatu perjanjian,kemudian pasal 1338 ayat (3) KUH perdata tentang itikad baik dan pasal 1457-1458 KUH perdata tentang jual beli.

kata kunci:jual beli,kredit,hukum perdata,hukum islam.