Radio Inayah Sebagai Media Dakwah Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) Pontren Suryalaya” (Analisis Isi Pesan Tabligh Kuliah Subuh Pada Bulan Ramadhan Di Radio Inayah FM)

Radio merupakan teknologi komunikasi massa yang sifatnya portable, dapat dibawa ke mana-mana; murah, dapat dimiliki oleh rakyat jelata. Karena karakteristik ini, maka boleh dikatakan, radio merupakan saluran dakwah yang efektif. Dakwah yang selama ini lebih berkonotasi ”ceramah di atas mimbar” seharusnya dihadirkan dalam medium baru yang lebih menarik pengemasannya. Radio Inayah FM merupakan salah satu stasiun radio islami yang melakukan terobosan itu. Dalam serba-keterbatasan fasilitas dan finansial, radio ini berkomitmen memberikan siaran Islami yang bermutu dan bermasyarakat; menampilkan wajah Islam dengan gaya yang santai dan ’gaul’.
Penelitian ini merupakan sebuah studi kualitatif yang meneliti aspek-aspek pengembangan dakwah radio ini di wilayah Tasikmalaya, yang meliputi aspek isi program, aspek pendengar, aspek media, dan aspek penggunaan nama dan motto.
Penelitian tertumpu pada bagian program kuliah subuhnya yang dilaksanakan yaitu untuk mengetahui susun acara, pemateri, materi, dan apakah retorika mereka dalam menyampaikan kuliah subuh tersebut. Dengan mengkhususkan acara kuliah subuh selama sebulan di bulan Ramadhan, penulis melakukan observasi dengan mengumpul data, mewawancara, demi mendapatkan sokongan dari lembaga dan fakta yang aktual untuk melancarkan proses penelitian ini.
Penulis mendapati bahawa perjalanan kuliah subuh di Radio Ianayah ini seperti biasa mempunyai faktor pendukung dan penghambatnya sendiri. Maka dengan ini di harapkan,kelak akan ada solusi daripada lembaga itu sendiri,mahupun dari luar dalam usaha mengoptimalkan dakwah islam melalui program kuliah subuh di Radio Inayah FM ini.
Stasiun radio dakwah yang masih terbatas semacam Radio Inayah FM ini seharusnya menjadi sebuah teladan bagi para juru dakwah dalam arti luas untuk melakukan terobosan dakwah yang lebih inovatif. Pasalnya, jika dakwah tidak mengikuti perkembangan zaman, dakwah akan menjadi barang kuno yang tidak akan mudah diterima masyarakat.