LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN BANDUNG DITINJAU DARI HUKUM ISLAM

lembaga pemasyrakatan merupakan tempat khusus untuk menemapung bagi setiap manusia,yang telah melakukan perbuatan pelanggaran yang bertentangan dengan hukum positif,untuk di bina dan didik.sehingga dapat berfungsi kembali sebagai warga masyarakat y6ang baik,disertai dengan kesadaran yang tinngi pada hakekatnya eksistensi manusia hidup itu,sebgai khalifah dan hamba tuhan yang maha esa,yang harus tunduk dan taah terhadap perintahnya dan meninggalkan semua yang dilarang.

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang narapidana yang menyebabkan mereka masuk lembaga pemasyarakatan. juga untuk mengetahui pelkaksanaan usaha rehabilitasi mental pidana melalui sistim lembaga pemasyarakatan merupakan suatu proses pembinaan bagi terpidana berdasarakan azas pancasila,ynag bertujuan untuk membina dan mendidik narapidana agar kelak setelah selesai masa pidananya,dan keluar dari lembaga dapat menjadi masyarakat yang baik,berguna bagi diri,keluarga dan masyarakatnya.

pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana menurut sisitim pemasyarakatan,merupakan suatu proses pembinaaan yangberlangsung secara bertahap.dalam pelaksanaannya melalui bimbingan dan penyuluhan,narapidana diarahkan untuk menemukan kembali dirinya kejalan yang benar,melaksankan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat.

dalam prembianaan mental para narapidana di lembaga pemasyarakatan sukamiskin menurut teoritis,pelaksaannay dilakukan menurut kemampuan yang ada.dalam melaksanaan teori tersebut di titik beratkan pada pembinaan kerohanian,yaitu yang menyangkut perbaikan mental narapidana.juga dilaksanakan pendidikan umum,seperti kerja paket A.demikian yang bersifat kejasmanian,seperti olahraga,seperti olahraga.dan ada pula pembinaan ketrampilan yang merupakan bekal hidup bagi para narapidana setelah bebas dari hukuman.

bahwa lembaga pemasyarakatan sebagai tempat hukuman di berlakukan. di dalamnya da unsur persamaan dengan sisitim yang terdapat dalam hukum pidana islam.hal itu nampak didalam usaha-usaha pencegahan,edukasi dan rehabilitasi bagi para pelaku pidana.di dalam hukum islam hal itu diistilahkan dengan"AR-radu wazzazjru" dan Al-ishlahu wattadzib".sistim ini merupakan salah satu bentuk hukuman yang juga terdapat di dalam hukum pidana islam,dengan dasar bahwa hukuman menurut ajaran islam di titik beratkan pada usaha-usaha perbaikan nilai kehidupan.