Mukasyafah Perspektif Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin

Efendi, Dulham (2019) Mukasyafah Perspektif Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin. Diploma thesis, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah.

[thumbnail of abstrak.docx] Text
abstrak.docx - Published Version

Download (17kB)
[thumbnail of COVER.docx] Text
COVER.docx - Published Version

Download (400kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (452kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.docx] Text
DAFTAR ISI.docx - Published Version

Download (19kB)

Abstract

Ketidakasingan sosok seorang sufi dengan khawariq li al-Adat, salah satunya adalah Mukasyafah, keterbukaan tirai sehingga bisa menyaksikan sesuatu dengan mata bathin. Banyak cerita bahwa Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin (Abah Anom) mengalami hal ini.
Penelitian ini bertujuan untuk: Memahami hakikat mukasyafah perspektif Abah Anom, Memahami Korelasi dzikir jahar dengan mukasyafah perspektif Abah Anom, Memahami Mukasyafah perspektif Ahlul Bait, para wakil talqin, mubaligh dan para khodim Abah Anom.
Dengan tujuan di atas, penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan tasawuf khusunya di bidang mukasyafah dan bisa menajadi referensi bagi penelitian di bidang mukasyafah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan pustaka dan fenomenologi yaitu penelitian yang berupaya untuk menjelaskan mukasyafah melalui berbagai literasi tasawuf dan mengkaji berbagai kejadian yang dialami oleh objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mukasyafah perspektif Abah Anom ada tiga macam yaitu: Mukasyafah terhadap rahasia- rahasia (Mukasyafah Asror), Mukasyafah terhadap hal gaib (Mukasyafah Ghaibiyat) dan mukasyafah diberikannya ilmu oleh Allah melalui jalur rohani (Mukasyafah Ilmu Laduni). Semua ini bisa dicapai melalui dzikir secara benar dan ikhlas disertai riyadhoh untuk mencapai berbagai tahapan- tahapan spiritual. Mukasyafah kepada hal gaib (Mukasyafah Ghaibi) dan mukasyafah kepada Allah (Mukasyafah Rabbani), terjadi dalam keadaan sadar maupun dalam keadaan tidur (Ru’yah Shodiqoh). Mukasyafah merupakan pangalaman spiritual yang bisa di alami semua orang dengan bimbingan Syekh Mursyid, maka dari itu mukasyafah adalah rahasia yang hanya boleh diungkapkan kepada pembimbing ruhaniyah.
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lanjutan dengan difokuskan pada kajian pustaka dan pembuatan buku manaqib Abah Anom untuk mempermudah mencari manqoba yang berkaitan dengan tema penelitian.

Kata Kunci : Mukasyafah, Syekh KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: C Auxiliary Sciences of History > C Auxiliary sciences of history (General)
Divisions: Fakultas Dakwah > Program Studi Ilmu Tasawuf
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 28 Mar 2022 03:52
Last Modified: 28 Mar 2022 08:12
URI: http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/33

Actions (login required)

View Item
View Item