TINJAUAN HUKUM ISAM TENTANG JUAL BELI MEMBELEUR DENGAN SITEM SALAM DI DESA TEMBOK LUWUNG KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN DAERAH TINGKAT 11 TEGAL

salah adalah salah satu bentuk jual beli yang telah diatur dalam islam.sebgai suatu isitem,maka salam juga mempunyai ketentuan -ketentuan yang harus ditaati opleh para pelaku jual beli.

dari pengertian tentang salam yang dikemukakan oleh beberapa sarjana hukum islam,dapat disimpulkan bahwa salam adalah bentuk jual beli dengan pembayaran barang yamng dilakukan lebih dahulu sedangkan penyerahan barang yang dilakukan kemudian sesuai dengan waktu yang ditenttukan bersama anatara penjual dan pembeli.

dalam teori hukum islam terdapat perbedaan pendapat mengenai sisyem pembayaran,yaitu dalam pembayaran kredit,sedangkan dalam pembayaran tunai yang tidak ada perbedaan.

berdasarkan hasil penelitian di desa tembol luwung,diktahui bahwa sisitem pembayaran mebeleur dilakukan secara tunai dan kredit.
bertitik tolak dari hal tersebut diats,maka permasalahan yang timbul dapat penulis rumuskan sebagai berikut:
1. bagaimana praktek jual- beli dengan sisitem salam yang dilaksanakan di perusahaan mebeleur di desa di tembok luwung?
2. bagaimana tinjauan hukum islam terhadap praktek jual beli membeleur dengan sisitem salam tersebut ?

berawal dari permasalahan-permasalahan yang ada,maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.mengetahui sejauh mana pelaksanaan jual-beli membeleur dengan sisitwm salam tersebut.
2. mengetahui apakah pelaksanaaan jual-beli tersebut telah sesuai dengan hukum islam.

penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis,dimana penulis mengumpulkan informasi aktual secara telah diketahui kondisi praktek yang berlaku dilapangan,penulisis menganalisis masalah tersebut dengan mengunakan teknik book survey,tertama yanga ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.

peneliti kesimpulan berkesimpulan bahwa pelaksanaan jua-beli mebeleur di dresa tembok luwung yang dilakukan dengan cara memesan barang terlebih adahulu dan penyerahan barang di tangguhkan sesuai dengan kesempatan kedua elah puihak tersebut termasuk kategori jual-beli secara salam.sedangkan pembayaran dilakukan dengan secara tunai dan kredit tidak menyimpang dari norma-norma hukum islam,karena kedua ahrga tersebut pada dasarnya satu yaiyu kredit.oleh karenanya praktek jual beli tersebut sesuai dengan pendapat yang memperbolehkan jual beli sistem salam secara kredit