PENERAPAN SITEM DEPOSITO MUDHARABAH DALAM TINJAUAN FIQIH MUAMALAH

pada zaman modern seperti sekarang ini dimana segala fasilitas kehiddupan sudah semakin mudah didapat,baik itu dibidang sosial,ekonomi,maupun teknologi,dampaknya masyarakat semakin selektif dalam memilih segala bentuk kebutuhan hidup guna untuk mendapatkan yang seefesien dan se-efektif mungkin.oleh karena itu keberadaan suatu biro atau instansi yang mendukung kelancaran kebutuhan masyarakat sudah menjadi kebutuhan vital masyarakat sekarang s ini.salah satunya adalah kebutuhan masyarakat terhadap bank.

keberadaan bank bagi perekonomian modern sudah merupakan hal pokok,karena secara garis besar bank berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah pembentukan modal dan produksi yang berskala besar dan bersifat memudahkan peredaran dan pertukaran uang yang sangat membantu kegiatan perekonomian masyarakat.sistem perbankan menciptakan rasa percaya dan rasa aman bagi kegiatan ekonomi masyarakat,karena bank berfungsi sebagai penghimpunan dan penyalur dana masyarakat yang paling aman.

perbedaan bagi pembagian keuntungan inilah yang menjadi kendala bagi umat muslim untuk men-deposito-kan hartanya pada bank konvesional.tetapi deposito mudharabah dengan sistem bagi hasilnya dapat meminjam terbebas sepenuhnya dari riba atau segala sesuatu yang diharamkan oleh ajaran islam?

walaupun deposito mudharabah dengan tata cara opeasional mengacu kepada ketentuan-ketentuan syariah islam khususnya yang
menyangkut tata cara bermuamalat secar islami dan menjauhi parktek-praktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba,dalam paraktek pelaksanaanya masih mungkintimbul hal-hal yang melambat sistem deposito mudharabh terbebas dan unsur riba atau suatu hal yang bertentangan dengan pokok-pokok ajaran islam.