KONSEP TASAWWUF MENURUT AL-GHOZALI

Konsep tasawwuf menurut al-ghozali pada dasarnya melalui beberapa jenjang, yaitu Penyucian hati, konsentrasi dalam berdzikir, fana fillah. Hati sebagai pangkal yang mengantar manusia mencapai kesempurnaan (Insan Kamil). Tasawuf sebagai aliran mistis dalam islam, tumbuh secara logis dari penelaahan yang seksama atas al-quran, sesuai dengan keyakinan orang isalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan al-Ghozali tentang potensi kalbu, fungsi dan peranan tasawuf dalam pembentukan hati, dan konsep tasawuf menurut al- Ghozali.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari, menelaah, dan menganalisa pendapat ahli su'i yang mendukung berbagai karya-karya al-Ghozali yang berkenaan dengan disiplin ilmu tasawwuf dengan menggunakan metode deskriftif dengan menggunakan teknik analisa kualitatif.
Hasil analisa penulis dirumuskan sebagai berikut:
1. Hati mempunyai potensi untuk mencapai allah dengan
ketajamannya, ia bisa mencapai hakikat yang sebenarnya.
Dan hati itu adalah raja yang harus diikuti,
2. Tasawwuf memiliki fungsi dan peranan dalam dalam
menjernihkan hati dari sifat-sifat tercela sekaligus
menghiasinya dengan prilaku mulia, yang pada akhirnya
seseorang dapat mencapai makrifat
3. Konsep tasawwuf mwenurut al-Ghozali dijelaskan dalam al-
Munaqiz minad dholal, yaitu: Membersihkan hati secara
total dari selain allah, kunci menuju kesana adalah
dengan menenggelamkan hati secara total dalam lautan
dzikir kepada Allah dan terakhir merasakan fana
(peleburan) totalistik dalam Allah. Sampailah ia ke
derajat Insan Kamil.