STUDI PENDAHULUAN KEBERADAAN PESUT (ORCAELLA BREVIROSTRIS, GRAY 1866) DIPERAIRAN TELUK KUMAI, KALIMANTAN TENGAH

Diperairan nusantara dilaporkan terdapat kurang lebih 31 jenis mamalia laut yang tergolong bangsa cetacea yakni"whale" (binatang paus), "porpoise" (binatang paus kecil) dan " dolphin (lumba-lumba). bangsa cetacea hidup tersebar luas disemua perairan. diantara jenis lumba-lumba ada yang hidup diperairan tawar dan setengah asin yakni pesut, wersut atau irrawaddy dolphin (orcaella brevirostris gray 1866).
Menurut bruyns dan morzer (1971) irrawaddy dolphin hidup diperairan pantai, disungai, danau dan perairan payau (estuaria) di asia selatan dan asia tenggara sampai ke timur sekitar perairan asutralia utara.
Pesut telah dilindungi undang-undang konservasi hayati berdasarkan surat keputusan menteri pertanian nomor 35/kpts /UM/1/1975, juga telah masuk dalam red data book (IUCN) dalam kategori "insufficiently known) atau kurang diketahui (KLINOWSKA,1991).
Belum ada keterangan yang jelas mengenai keberadaan irrawaddy dolphin atau pesut di indonesia kecuali di kalimantan timur yang disebut pesut (GELANGGANG SAMUDRA JAYA ANCOL, 1993). satwa ini sudah teliti oleh para ahli-ahli dari gelanggang samudra jaya ancol bersama instansi terkait lainnya dan perguruan tinggi. tempat lain yang pernah dilakukan penelitian sebelumnya adalah diperairan segera anakan, jawa tengah. binatang tersebut dikenal dengan nama wersut.
untuk memperjelas tentang keberadaan pesut di kumai maka diadakan suatu penelitian oleh yayasan nasional bina samudra yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian dan konservasi laut dan bekerja sama dengan PHPA ( direktorat jendral perlindungan hutan dan pelestarian alam) dengan mengikut sertakan mahasiswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan pesut disungai kumai dari hulu sampai hilir, juga mencoba melihat bagaimana kondisi habitat alaminya dan ancaman pelestariannya.