Purwanti, Ai Dini (2009) Konsep Birru al- Walidain menurut al-Qur'an surat al- Isra ayat 23-24 dan dan implementasinya dalam pendidikan keluarga. Diploma thesis, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah.
Cover.pdf - Cover Image
Download (41kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (80kB)
BAB I.pdf - Published Version
Download (852kB)
Daftar Pustaka.pdf - Bibliography
Download (98kB)
Abstract
AI DINI PURWANTI: Konsep Birru al- Walidain menurut al-Qur'an surat al- Isra ayat 23-24 dan dan implementasinya dalam pendidikan keluarga.
Al-Qur'an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Sebagai konsekuensi terhadap al Qur'an yang disebarkan oleh Nabi Muhammad, maka umat Islam harus menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan. Pada zaman sekarang banyak sekali anak-anak yang kurang menghormati orang tuanya. Hal itu dikarenakan mereka kurang memahami dan mengerti ajaran al-Qur'an mengenai tata krama terhadap orang tua. Selain itu orang tuapun kurang memberikan pendidikan akhlak terhadap anaknya sesuai dengan ajaran al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep birru al-wā lidain menurut al-Qur'an surat al-Isra ayat 23-24 dan implementasinya dalam pendidikan keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisi isi (content analysis), teknik yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data dari sumber-sumber literatur yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti. Untuk memudahkan analisi ini, maka akan dibahas sebagai berikut :
a. Konsep birru al-wa lidain dalam al-Qur'an surat menurut beberapa tafsir
b. Tata krama dan kewajiban anak terhadap orang tua menurut al-Qur'an surat al-Isra ayat 23-24 dan implementasinya dalam Pendidikan keluarga
Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dan disimpulkan bahwa konsep birru al-wa lidain menurut al-Qur'an surat al-Isra ayat 23-24 diantaranya adalah Merawat orang tua ketika sudah lanjut usia, berkata dengan ucapan yang mulia, tidak membentak atau berlaku kasar, memuliakan orang tua, berlaku lemah lembut kepada orang tua dengan penuh kasih sayang, mendo'akan orang tua. Adapun menurut beberapa tafsir antara lain : tidak menyakiti perasaan orang tua, tawadlu, membalas budi, merawat orang tua, sabar, berlapang hati, tidak memanggil orang tua dengan namanya dan mendo'akan orang tua.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pendidikan Islam Anak Usia Dini > Program Studi Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | ijal saepurrijal saepurrijal |
Date Deposited: | 15 Oct 2023 05:55 |
Last Modified: | 15 Oct 2023 05:55 |
URI: | http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/442 |