UPAYA MENUMBUHKAN ANTUSIAS PESERTA DIDIK TERHADAP DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE KUANTUM TEACHING (Penelitian Tindakan Kelas di SDN I Payungsari Kelas V Kecamatan panumbangan Kabupaten Ciamis).

ABSTRAK: ELIN ROSNAWATI. UPAYA MENUMBUHKAN ANTUSIAS PESERTA DIDIK TERHADAP DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE KUANTUM TEACHING (Penelitian Tindakan Kelas di SDN I Payungsari Kelas V Kecamatan panumbangan Kabupaten Ciamis).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan berawal dari hasil observasi di lapangan, hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang materi pokok dongeng menunjukkan bahwa keaktifan belajar peserta didik masih lemah, aktivitas peserta didik selama mengikuti pembelajaran cenderung hanya menerima transfer materi pelajaran dari pendidik sehingga hasil belajar peserta didik belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 63, upaya untuk mengatasi masalah tersebut mendorong penyusun untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan metode pembelajaran Kuantum Teaching sebagai salah satu keterampilan mengajar. Penggunaan metode Kuantum Teaching dalam proses belajar mengajar tentang dongeng merupakan salah satu keterampilan operasional yang harus dimiliki pengajar. Keterampilan penggunaan metode sangat penting dikembangkan oleh setiap pengajar untuk memotivasi peserta didik lebih aktif dalam belajar. Tujuan PTK ini: 1) Untuk mendapatkan data perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia pada meteri dongeng dengan menggunakan metode Kuantum Teaching di kelas V SDN I Payungsari. 2) Untuk mendapatkan data pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia pada materi dongeng dengan menggunakan metode Kuantum Teaching di kelas V SDN I Payungsari. 3) Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik kelas V pada pembelajaran bahasa Indonesia pada materi dongeng dengan menggunakan metode Kuantum Teaching di kelas V SDN I Payungsari.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN I Payungsari sebanyak 24 orang yang terdiri atas 13 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan: 1) Perencanaan pembelajaran, dikatakan baik ditandai dengan adanya perbaikan serta peningkatan dalam tiap siklusnya sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan sebelumnya, 2) Proses pelaksanaan pembelajaran telah dilaksanakan peneliti berjalan dengan baik, 3) Hasil belajar kelas V SDN I Payungsari dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tentang dongeng dengan menggunakan metode Kuantum Teaching mengalami peningkatan yaitu siklus I mencapai skor 75 siklus II mencapai skor 82,87 dan siklus III mencapai skor 90,83. Dengan demikian penggunaan metode Kuantum Teaching pada sub pokok dongeng di kelas V SDN I Payungsari berhasil ba hal ini terbukti hasil belajar peserta didik telah mencapai KKM yang ditentukan.