KORELASI ANTARA FREKUENSI PENGAMALAN IBADAH MAHDHAH ORANG TUA DENGAN PERHATIAN MEREKA TERHADAP PENDIDIKAN DI MADRASAH DINIYAH (Penelitian di Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya)

ABSTRAK: MAMAN. KORELASI ANTARA FREKUENSI PENGAMALAN IBADAH MAHDHAH ORANG TUA DENGAN PERHATIAN MEREKA TERHADAP PENDIDIKAN DI MADRASAH DINIYAH (Penelitian di Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya). Penyelenggaraan pendidikan pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama, antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Salah satu lembaga pendidikan islam yang banyak berkembang di Indonesia, khususnya di Jawa Barat adalah Madrasah Diniyah yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam dengan tiga tingkat, ula, wustha, dan ulya. Peserta didiknya belajar setelah belajar pagi hari di sekolah. Dalam realitasnya, pendidikan di Madrasah Diniyah dihadapkan kepada berbagai permasalahan, antara lain belum optimalnya perhatian orang tua terhadap pendidikan di lembaga tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor yang diduga mempengaruhinya adalah frekuensi pengamalan ibadah mahdhah orang tua siswa. Sebab pengamalan ibadah mahdhah dalam Islam akan berdampak pada diri individu pengamalnya dan dapat dirasakan oleh lingkungan, temasuk dalam hal perhatian terhadap pendidikan. Untuk memastikan apakah dugaan tersebut benar atau salah, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif, dan ditunjang oleh teknik pengumpul data berupa observasi, wawancara, angket, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data yang berhasil dikumpulkan diolah dengan menggunakan dua pendekatan,. Yaitu pendekatan logika dan pendekatan statistika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pelaksanaan ibadah mahdhah, meliputi thaharah, shalat, zakat, zhaum, dzikir, berdoa, dan membaca shalawat yang dilakukan orang tua di Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya tergolong baik. Hal ini didasarkan kepada angka rata-rata 3.71 yang berada pada interval 3,5 - 4,5 dengan kualifikasi baik. Perhatian orang tua di Desa Cipondok Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya terhadap pendidikan di Madrasah Diniyah di desanya, tergolong baik. Hal inipun didasarkan kepada angka rata-rata pada variabel perhatian dengan indikator perhatian pada anak untuk turut serta belajar di Madrasah diniyah. perhatian pada materi pelajaran, proses pembelajaran, hasil belajar, bimbingan belajar, kebutuhan alat tulis, dana, tenaga, pikiran. dan pengajar, yakni sebesar 3.62 yang berada pada interval 3.5-4.5. Korelasi antara frekuensi pelaksanaan ibadah mahdhah orang tua di Desa Cipondok dengan perhatian mereka terhadap pendidikan di Madrasah Diniyah ditunjukkan dengan angka sebesar 0,82. Angka korelasi tersebut signifikan. terbukti dengan angka t hitung 16,84 lebih besar daripada t tabel 1,96. Hipotesis alternatif yang menyatakan adanya korelasi signifikan antara frekuensi pengamalan ibadah mahdhah orang tua dengan perhatian terhadap pendidikan di Madrasah Diniyah diterima. Korelasinya positif, artinya setiap peningkatan pada pengamalan ibadah akan diikuti oleh peningkatan pada perhatian terhadap Madrasah Diniyah.