PRESTASI SISWA DALAM BIDANG STUDI FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU IBADAH MEREKA (Penelitian di MIN Hegarsari Kecamatan Pataruman Kabupaten Ciamis)

ABSTRAK: EE JUBAEDAH. PRESTASI SISWA DALAM BIDANG STUDI FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU IBADAH MEREKA (Penelitian di MIN Hegarsari Kecamatan Pataruman Kabupaten Ciamis). Baik tidaknya prestasi anak dalam suatu bidang studi sebagai hasil belajar, ditandai dengan perubahan tingkah laku dari anak tersebut. Bidang studi fiqih dalam upaya membimbing perilaku ibadah anak sangat dominan sesuai dengan anak itu sendiri sebagai subyek dan obyek pendidikan. Akan tetapi prestasi yang diraih dalam bidang studi fiqih mempunyai pengaruh yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan adanya perbedaan perilaku dalam melaksanakan ibadahnya. Hal ini berdasarkan pada suatu anggapan bahwa semakin baik prestasi siswa dalam bidang studi fiqih semakin baik pula perilaku ibadah mereka. Adapun penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh prestasi siswa MIN Hegarsari Pataruman Kabupaten Ciamis dalam bidang studi fiqih terhadap perilaku ibadah mereka. Oleh karena itu penulis bermaksud ingin mengetahui besar nilai koefisien korelasi (r), pengaruh prestasi siswa dalam bidang studi fiqih terhadap perilaku ibadah mereka. Sedangkan hipotesis yang diajukan dalah, "Semakin tinggi prestasi siswa dalam bidang studi fiqih, akan semakin baik perilaku ibadah mereka". Dalam penelitian ini digunakan metode deskriftif, karena difokuskan pada peristiwa yang sedang berlangsung. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan data adalah dengan menggunakan angket, wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian kemudian diolah dengan mengguankan statistik parametrik sederhana, yakni dengan uji korelasi (r) dan uji hipotesisnya dengan rumus t. Dari hasil penelitian ini diperooleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan pengaruh prestasi siswa dalam bidang studi fiqih terhadap perilaku ibadah mereka. Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil penelitian adalah 0,6. Kenyataan ini memberi makna bahwa koefisien korelasinya sedang (moderate). Karena skor 0,6 itu berada pada interval 0,4-0,7 dalam skala klasifikasi Guilford. Hubungan tersebut dikatagorikan positif dan dapat dikatakan bahwa semakin tinggi prestasi siswa dalam bidang studi fiqih, maka semakin baik pula perilaku ibadah mereka.