KOMUNIKASI ANTARA GURU AGAMA DENGAN SISWA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Penelitian di Sekolah Dasar Negeri Kertahayu XII Pamarican)

ABSTRAK: MARYANAH. KOMUNIKASI ANTARA GURU AGAMA DENGAN SISWA DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Penelitian di Sekolah Dasar Negeri Kertahayu XII Pamarican). Salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan adalah faktor komunikasi. Komunikasi yang efektif antara guru dengan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilandasi dengan sikap kasih sayang, hubungan yang harmonis, perhatian dan selalu ingin membantu dapat membawa pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Persoalan inilah yang dijadikan latar belakang masalah dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas komunikasi antara guru dengan siswa, untuk mengetahui realitas prestasi belajar dan untuk mengetahui hubungan komunikasi antara guru dengan siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa komunikasi amat esensial buat peningkatan prestasi belajar. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan dan peningkatan prestasi belajar siswa. Mengacu pada teori tersebut, maka dapat diajukan hipotesis bahwa terdapat pengaruh positif dari komunikasi antara guru dengan siswa terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif untuk pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, angket dan studi kepustakaa. Sedangkan untuk analisis data diaplikasikan melalui pendekatan statistik parametrik dengan teknik korelasi dari product moment pearson dan uji normalitas lilifors. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa hubungan komunikasi antara guru dengan siswa Sekolah Dasar Negeri Kertahayu XII berkualitas sangat tinggi, sebagaimana diketahui dari angka rata-rata berada pada interval 81 % - 100 % pada skala penilaian, yakni 83,30 %. Dengan demikian pula korelasi pada penelitian ini memiliki kualifikasi cukup, dengan angka korelasi 0,56. Dan angka korelasi tersebut signifikan karena t hitung lebih besar dari t table pada taraf signifikan 5 %. Adapun kadar keterpengaruhannya mencapai 31,36 %, selebihnya 68,64 % merupakan pengaruh dari faktor lain.