ANALISIS PERANAN SENI MUSIK MARAWIS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM (Penelitian di Pondok Pesantren Assa’adatul Islamiyah Dusun Godebag Desa Mekarsari Kecamatan kadipaten Kabupaten Tasikmalaya)

Dakwah adalah merupakan kewajiban setiap individu muslim, dakwah juga dapat dilakukan dengan berbagai metode dan media yang beragam disesuaikan dengan kadar kemampuan akal sasaran dakwah serta adat kebiasaan dan budaya masyarakat, tentunya dengan tetap berpacu terhadap ketentuan syara. Agar dakwah dapat lebih diterima dan juga efektif dan efisien maka juru dakwah harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan dakwah. Dalam hal upaya mengembangkan dakwah Islam, Pesantren Assa’adatul Islamiyah menggunakan seni musik marawis sebagai media dakwah, karena pada saat ini seni musik adalah hal yang paling banyak diminati dan cukup memberikan pengaruh terhadap kehidupan dan perubahan sosial dan akhlak masyarakat terutama kaum muda-mudi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dan keberhasilan seni musik marawis Pesantren Assa’adatul Islamiyah dalam upaya meningkatkan pengembangan dakwah Islam serta bagaimana respon masyarakat terhadap keberadaan seni musik marawis.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dengan teknik angket, observasi dan wawancara. Setelah data terkumpul kemudian diolah. Data yang bersifat kuatitatif diperoleh melalui teknik observasi dan wawancara dianalisis dengan menggunakan pendekatan rasional. Data yang bersifat kuanlitatif diperoleh melalui tehnik angket, diinterpretasikan kedalam skor, dianalisis dengan menggunakan prosentase.
Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut :
1. Realitas peranan seni musik marawis Al-Asad dalam upaya pengembangan dakwah di Dusun Godebag Desa Mekarsari dinilai baik dan cukup konsisten, setelah dibuktikan dengan analisis kuantitatif mencapai 67,10%. Dengan adanya metode ceramah Pendek (CERPEN) dalam setiap penampilannya.
2. Peningkatan amaliyah Ibadah serta berkembangnya minat mengikuti pengajian dan Majlis Ta’lim Dusun Godebag setelah adanya seni musik Al-Asad dinilai baik dan mengalamai perkembangan yang sangat besar. Setelah dibuktikan dengan analisis kuantitatif mencapai 67,10%.
3. Keberadaan grup musik marawis sebagai media dakwah lebih bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Dusun Godebag, ini dibuktikan dengan cara wawancara bersama Aj. Dawan selaku Pengasuh Pesantren dan Pengelola Majlis Ta’lim beliau menyatakan, terjadinya peningkatan jumlah jemaah pengajian 20% dibanding pengajian yang tidak disertai marawis.
Berdasarkan data baik kuantitatif maupun kualitatif diatas, maka keberadaan seni musik marawis layak dipertahankan dan dikembangkan kiprah dakwahnya dalam upaya meningkatkan dakwah Islam.