Analisis Strategi Komunikasi KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin dalam Moderasi Beragama

Haikal, Fikri (2023) Analisis Strategi Komunikasi KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul ‘Arifin dalam Moderasi Beragama. Diploma thesis, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah.

[thumbnail of cover.pdf] Text
cover.pdf - Cover Image

Download (188kB)
[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf - Other

Download (203kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (322kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Bibliography

Download (220kB)
[thumbnail of Skripsi Fikri fix.pdf] Text
Skripsi Fikri fix.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Modernisasi dan globalisasi membawa problem yang tidak sedikit dalam kehidupan, disamping berkembangnya teknologi, mesin dan robotik yang meningkatkan episiensi pola kerja di dalamnya. Arus modernisasi membawa manusia dalam kehidupan yang hedonisme dan egosentris. Menafikan nilai-nilai etik yang berlaku demi mengikuti ambisi. Semakin tinggi jabatan, banyaknya harta dan pencapaian kesenangan menjadi tolak ukur manusia tersebut dianggap mapan dan tinggi derajatnya dalam pandangan manusia lainnya dalam budaya sosial modern.
Persoalan tersebut pun yang pada akhirnya melahirkan problem yang lebih besar, yaitu problem agama. Di internal umat Islam, problem agama sebenarnya sudah ada sejak munculnya aliran kalam. Problem agama tersebut kemudian berkembang sampai sekarang, yang inti dari permasalahannya adalah perbedaan dalam memahami nas al-Qur'an dan al-Hadis. Perbedaan pemahaman terhadap keduanya pada akhirnya melahirkan dua kelompok yang bertolak belakang yaitu kelompok fundamentalis dan pluralis. Jika kelompok pertama memahami al-Qur'an dan al-Hadis secara tekstual dengan pemahaman yang sempit, maka kelompok yang kedua memahami al-Qur'an dan al-Hadis secara bebas agar bisa sesuai dengan perkembangan zaman.
Secara garis besar ada tiga tipologi beragama yaitu eksklusif, inklusif dan pluralis. Sikap eksklusif yaitu menganggap bahwa agama yang dipeluknya merupakan agama yang paling benar sedangkan agama lain salah dan menyesatkan. Sikap inklusif yaitu sikap keberagamaan yang mengganggap agama-agama lain sebagai bentuk implisit dari agamanya sendiri, sikap ini cenderung menghasilkan sikap toleran terhadap kelompok-kelompok yang memiliki agama atau pandangan keagamaan yang berbeda. Selanjutnya sikap pluralis yaitu menganggap bahwa semua agama itu sama, yakni jalan untuk mencapai kebenaran yang sama.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian library research atau penelitian telaah pustaka. Sumber pustka untuk penelitian library research dapat berupa jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, diskusi ilmiah, atau terbitan-terbitan resmi pemerintah atau lembaga lain, dan memberikan simpulan pasca menganalisa hasil observasi dari sumber-sumber diatas.
Strategi dakwah Abah Anom lebih menekankan pada metode dzikrullah (mengingat Allah). Hal ini didasari firman Allah SWT, bahwa Al-Qur’an bisa menjadi obat dan mendatangkan rahmat, menyembuhkan penyakit-penyakit yang ada di dalam dada, dan hati bisa tenteram dengan dzikir. Juga berdasar Sabda Rasulullah SAW, bahwa dzikir adalah obat penyakit hati dan pencuci hati.

Kata Kunci: Abah Anom, Strategi, Komunikasi, Toleransi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Dakwah > Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 09 Nov 2023 05:38
Last Modified: 09 Nov 2023 05:38
URI: http://repository.iailm.ac.id/id/eprint/539

Actions (login required)

View Item
View Item