Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Membaca Alquran Pada Anak-Anak (Penelitian Di Mushola Al-Hidayah Dusun Pahing Desa Sukaraja Kabupaten Kuningan)

Belajar membaca Al-Quran merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam agar mereka dapat memilih jalan hidup yang benar. Sebab bagi kaum muslim, Alquran merupakan pedoman yang wajib diimani dan dijalani sebagai penuntun hidup ke jalan selamat. Namun saat ini banyak orang yang tidak peduli terhadap pendidikan anak-anaknya terutama pendidikan agama yang dasarnya adalah belajar membaca Al-Quran. Sehingga lembaga-lembaga pendidikan Islam lebih sepi dibandingkan lembaga-lembaga kursus bahasa asing, komputer, dan disiplin ilmu lain yang berorientasi kepada kepentingan duniawi semata.
Walau demikian, berbagai upaya terus dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam khususnya Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk dapat menarik kembali minat anak-anak dalam belajar membaca Al-Quran. Sebab, arus kemajuan zaman yang semakin deras mengharuskan kita untuk lebih arif, aktif, dan kreatif.
Atas dasar pemikiran diatas, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tentang gambaran minat anak dalam belajar membaca Al-Quran di mushola Al-Hidayah dusun Pahing desa Sukaraja kabupaten Kuningan, mencari faktor penghambat minat anak, dan upaya guru dalam meningkatkan minat belajar membaca Al-Quran. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif, dan menggunakan wawancara, angket, observasi, dan studi dokumentasi untuk mengumpulkan data. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik di mushola Al-Hidayah. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan cara logika dan presentase. Data yang bersifat kualitatif dianalisis dengan penafsiran logika sedangkan untuk data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan rumus presentase.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa minat anak-anak di dusun Pahing sangat rendah. Setelah adanya upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan minat anak-anak dalam belajar membaca Alquran, keadaan minat anak-anak di mushola Al-Hidayah sebagian besar mengalami peningkatan dengan presentase 85,14 %. Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat belajar membaca Al-Quran, diantaranya yaitu: melakukan pendekatan kepada anak untuk mengetahui psikologis anak agar dapat diajak belajar membaca Alquran, menciptakan metode belajar yang menarik, dan menggunakan sistem peringkat dalam pembelajaran.