Komunikasi Orang Tua dengan Anak dalam Keluarga Pengaruhnya Terhadap Perilaku Keagamaan Remaja dalam Masyarakat (Penelitian di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kab. Ciamis)

Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan tertua yang bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh anak dan lembaga yang bersifat kodrat. Semakin baik komunikasi antara orang tua dengan anaknya dalam keluarga, semakin baik pula prilaku keagamaan remaja dalam masyarakat. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah mengenai komunikasi antara orang tua dengan anak dalam keluarga (variabel X) dan perilaku keagamaan remaja dalam masyarakat (variabel Y) lebih lanjut dipermasalahkan bagaimana pengaruh variable X terhadap variable Y.
Penelitian ini adalah untuk mengetahui ; komunikasi antara orang tua dengan anak dalam keluarga di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kab. Ciamis, perilaku keagamaan remaja dalam masyarakat di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kab. Ciamis, komunikasi antara orang tua dengan anak dalam keluarga pengaruhnya terhadap perilaku keagamaan remaja dalam masyarakat di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis. Manfaat penelitian ini sebagai bahan evaluasi bagi orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anaknya, khususnya dalam perilaku keagamaan remaja dalam masyarakat. Untuk orang tua agar senantiasa memperhatikan perilaku keagamaan remaja dalam masyarakat.
Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode survey, yaitu suatu metode penelitian yang ditujukan untuk memecahkan permasalahan aktual.
Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh melalui penyebaran angket pada 30 (tiga puluh) responden diketahui bahwa tingkat komunikasi antara orang tua dengan anak dalam keluarga di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kab. Ciamis termasuk kategori cukup efektif. Hal ini terbukti skor yang diperoleh yaitu 61 berada pada skala cukup efektif.
Perilaku keagamaan di Desa Rancah Kecamatan Rancah Kab. Ciamis adalah tergolong klasifikasi tinggi (65,2). Terhadap pengaruh komunikasi orang tua dengan anak dalam keluarga terhadap perilaku keagamaan remaja, dengan koefisien korelasi 0,64 berada pada klasifikasi tinggi. Dari hasil uji t diketahui bahwa thitung (5,77) lebih besar dari ttable (1,70). Hal ini memberikan makna bahwa terdapat pengaruh positif/signifikan komunikasi antara orang tua dengan anak dalam keluarga terhadap perilaku keagamaan remaja dalam masyarakat dengan taraf signifikan 0,05).