PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU (Penelitian di MTs Cijangkar Pasirhuni Ciawi Tasikmalaya)

Meneliti guru sebagai salah seorang pelaksana pendidikan di sekolah atau
madrasah sangat diperlukan. Tidak jarang ditemukan guru yang kurang memiliki
gairah dalam melakukan tugasnya, yang berakibat kurang berhasilnya tujuan yang
ingin dicapai. Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah
kurangnya motivasi guru dalam bekerja. Motivasi dapat dipandang sebagai energy
dalam diri seseorang yang ditandai oleh munculnya feeling dan didahului dengan
tanggapan terhadap adanya tujuan. dan sebagai Kepala Sekolah yang salah satu
fungsinya sebagai motivator haruslah mampu meningkatkan motivasi kerja
bawahannya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin.
Cara itu mencerminkan gaya kepemimpinan yang dijalankan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana gaya
kepemimpinan kepala sekolah di MTs Cijangkar Desa Pasirhuni Kecamatan
Ciawi Kabupaten Tasikmalaya? 2) Bagaimana motivasi kerja guru di MTs
Cijangkar Desa Pasirhuni Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya? 3)
Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap Motivasi
Kerja Guru MTs Cijangkar Desa Pasirhuni Kecamatan Ciawi Kabupaten
Tasikmalaya?
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasinya 36
orang dan sampelnya 35 orang. pengambilan sampel dilakukan dengan purposive
sampling. Alat pengumpulan datanya adalah observasi dan angket, serta
pengolahan data kuantitatif diselesaikan dengan rumus Rank Spermans (Rs).
Berdasarkan hasil pengolahan data untuk variabel X (gaya kepemimpinan
kepala sekolah) mempunyai rataan sebesar 54,14 , maka menurut kriteria
perhitungan berada di klasifikasi cukup. Hal ini dapat disimpulkan, bahwa gaya
kepemimpinan kepala sekolah di MTs Cijangkar belum memenuhi indikator gaya
kepemimpinan kepala sekolah. Sedangkan analisis variabel Y (motivasi kerja
guru) mempunyai rataan sebesar 49,57 , maka menurut criteria perhitungan berada
pada klasifikasi cukup. Hal ini dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja guru di
MTs Cijangkar belum memenuhi indikator motivasi kerja guru. Koefisien korelasi
antara variabel X dan variabel Y mengenai pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap motivasi kerja guru yaitu rs sebesar 0,85 maka berada pada
klasifikasi sangat tinggi, karena terletak pada interval 0,81 – 1,00. Artinya derajat
determinasi (pengaruh variabel X dan Y) pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap motivasi kerja guru di MTs Cijangkar sebesar 72,25%.
Sedangkan 27.75% dipengaruhi oleh faktor lain diluar pembahasan penelitian ini.
Hasil uji signifikasi, diketahui bahwa setelah dilakukan perhitungan ternyata thitung
sebesar 9,265 sedangkan ttabel berdasarkan taraf signifikasi ∝ = 0,05 dan dk (n - 2)
= 35 – 2 = 33. Diperoleh dalam daftar t (0,05) (33) = 1,697. Dengan demikian
thitung 9,265 ≥ ttabel 1,697 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.Jadi setelah diuji
signifikasi korelasi antara pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap
motivasi krja guru di MTs Cijangkar, ternyata ada pengaruh yang signifikan.