Peran Pemantapan Pendidikan Akhlak di Sekolah Terhadap Perkembangan Perilaku Peserta Didik (Penelitian di MTs Serba Bakti Suryalaya)

IWANG : Peran Pemantapan Pendidikan Akhlak di Sekolah Terhadap Perkembangan Perilaku Peserta Didik (Penelitian di MTs Serba Bakti Suryalaya). Tinggi rendahnya tingkat keberhasilan peserta didik dalam proses pemantapan pendidikan akhlak, ditandai dengan perubahan perilaku dari peserta didik tersebut. Pendidikan akhlak dalam upaya memperbaiki perilaku peserta didik ini, sangat dominan sesuai dengan peserta didik itu sebagai subjek dari objek pendidikan. Akan tetapi pendidikan akhlak mempunyai pengaruh yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan adanya perbedaan perilaku yang dicapai oleh peserta didik. Hal ini berdasarkan anggapan bahwa semakin baik pengetahuan anak tentang pendidikan akhlak, maka akan semakin baik pula perilaku mereka.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perkembangan Pemantapan Pendidikan Akhlak terhadap Perilaku Peserta Didik di MTs Serba Bakti Suryalaya. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah "Terdapat hubungan yang signifikan antara peran pemantapan pendidikan akhlak di sekolah terhadap perkembangan perilaku peserta didik". Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, karena penelitian ini lebih difokuskan pada peristiwa yang sedang berlangsung. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan datanya adalah dengan menggunakan angket, wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian, kemudian diolah dengan menggunakan koefisien korelasi Rank (Peringkat) Kendall (T).
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara peran pemantapan pendidikan akhlak di sekolah terhadap perkembangan perilaku peserta didik.Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 0,43, kenyataan ini memberi makna bahwa koefisien korelasinya cukup/sedang. Karena skor 0,43 itu berada diantara 0,41 sampai 0,60. Hubungan tersebut dikategorikan positif dan dapat dikatakan bahwa semakin tingginya pemantapan pendidikan akhlak di sekolah dilaksanakan, maka semakin tinggi pula perubahan/perkembangan perilaku peserta didik. Dengan derajat determinasi 18, 49%. Adapun uji signifikansinya terbukti Zhitung (3,91) > Ztabel (0,05) (3,84), maka hipotesisnya diterima.