Pengaruh Kebiasaan Hidup Beragama dalam Keluarga terhadap Perilaku Keagamaan Remaja (Penelitian di Desa Cisontrol Kec. Rancah Kab. Ciamis)

ABSTRAK. SUHENDAR: Pengaruh Kebiasaan Hidup Beragama dalam Keluarga terhadap Perilaku Keagamaan Remaja (Penelitian di Desa Cisontrol Kec. Rancah Kab. Ciamis). Masa remaja dalam rentang kehidupan manusia memiliki ciri-ciri yang istimewa. Masa remaja adalah suatu perjalanan dimana ia sedang mencari identitas dirinya. Masa remaja juga merupakan masa yang sangat rawan karena pada masa ini sering terjadi penyimpangan perilaku remaja dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Kehidupan beragama dalam keluarga dapat memberikan pengaruh positif terhadap perilaku remaja. Lingkungan keluarga yang agamis dapat membentuk kepribadian remaja yang baik sehingga menimbulkan perilaku yang baik, sejalan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kebiasaan hidup beagama dalam keluarga terhadap perilaku keagamaan remaja. Penelitian ini berpijak kepada teori yang menyatakan bahwa perilaku remaja dipengaruhi oleh faktor eksternal (faktor yang berada di luar dirinya) diantara faktor eksternal tersebut adalah lingkungan keluarga yang merupakan lingkungan pendidikan pertama dan paling utama bagi anak- anak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif signifikan antara kebiasaan hidup beragama dalam keluarga dengan perilaku keagamaan remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena penelitian ini lebih memfokuskan kepada peristiwa yang terjadi pada saat ini. Adapun untuk pengumpulan data digunakan tehnik kepustakaan, kuesioner, wawancara dan observasi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kebiasaan hidup beragama dalam keluarga [variabel X] dengan perilaku keagamaan remaja dengan tingkat korelasi 0,33 [rendah]. Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa thitung 2,65 > ttabel 1,65. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima bahwa antara kebiasaan hidup beragama dalam keluarga dengan perilaku keagamaan remaja terdapat pengaruh yang berarti dengan taraf signifikasi 0,95.