Efektivitas Pengajian Kitab Klasik di Pesantren Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di MA PGII Banjar Kabuapten Ciamis

ABSTRAK. TOHA: Efektivitas Pengajian Kitab Klasik di Pesantren Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di MA PGII Banjar. Madrasah Aliyah adalah suatu lembaga pendidikan formal, mempunyai kurikulum yang sesuai dengan sekolah umum (SMU), tetapi mata pelajaran agamanya lebih banyak. Bisa dikatakan bahwa madrasah lebih Islami. Pesantren sebagai suatu lembaga pendidikan non formal, secara makro memfokuskan diri pada kegiatan keagamaan. Kyai sebagai pemimpin dan pengasuh pesantren berperan aktif dalam pembentukan santri-santri yang cerdas dan bertaqwa Salah satu cara untuk membuat para santri cerdas, yaitu dengan mengefektifkan seluruh kegiatan di pesantren, termasuk pengajian kitab klasik. Berdasarkan teori transfer, siswa madrasah yang mengikuti pengajian secara efektif di pesantren, akan berprestasi pada mata pelajaran yang bersesuaian, diantaranya pada mata pelajaran Fiqih. Dengan demikian timbul suatu anggapan, bahwa semakin efektif para siswa mempelajari kitab klasik di pesantren, maka makin baik pula prestasi belajar Fiqih mereka di madrasahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang gambaran empirik tentang efektivitas pengajian kitab klasik di pesantren pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih, di MA PGII Banjar. Penelitian ini merujuk kepada sebuah teori, bahwa sumber pelajaran fiqih adalah kitab klasik yang dipelajari di pesantren. Jika sumber pelajarannya sudah dikuasai, maka sudah barang tentu mempelajari fiqihnya sendiri tidak akan sulit. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui besar nilai koefisien korelasi (r) antara efektivitas pengajian kitab klasik di pesantren pengaruhnya terhadap prestasi belajar fiqih siswa, di MA PGII Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, penyebaran angket, dan studi literatur. Analisisnya menggunakan pendekatan statistika parametrik, yaitu analisis regresi linier dan analisis korelasi. Sedangkan uji hipotesis menggunakan uji t (test t). Dari hasil penelitian, penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa efektivitas pengajian kitab klasik yang dilaksanakan siswa MA PGII Banjar di pesantren adalah tergolong cukup, terlihat dari nilai rata-rata (mean) angket yang disebar sebesar 70,8. Prestasi belajar fiqih siswa dikategorikan cukup baik, dilihat dari nilai fiqih mereka berkisar antara 60 80. Sedangkan pengaruh efektivitas pengajian kitab klasik terhadap prestasi belajar fiqih siswa adalah rendah, dilihat dari perolehan koefisien korelasi sebesar 0,37 yang disesuaikan dengan klasifikasi Guilford nilai tersebut adalah termasuk kategori rendah (low). Hubungan tersebut dikategorikan positif, yaitu semakin efektif pengajian kitab klasik di pesantren, maka makin baik pula prestasi belajar fiqihnya. Hal ini telah terbukti dan diuji kebenarannya, berdasarkan nilai t yang diperoleh sebesar 2,11.