Usaha Guru Bidang Studi Akidah-Akhlak Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Penelitian Terhadap Guru Non Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Galmasi Cibatu-Garut)

YAYI HAIDAR: Usaha Guru Bidang Studi Akidah-Akhlak Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Penelitian Terhadap Guru Non Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Galmasi Cibatu-Garut). Suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar dapat berhasil apabila terdapat kerjasama diantara guru Agama Islam dengan guru bidang studi yang lainnya yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam bidang studi akidah-akhlak. Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswanya. Belajar adalah merupakan kegiatan pokok dalam mencapai tujuan pendidikan, oleh karena itu perlu mendapat perhatian khusus, terutama dalam belajar mengajar akidah-akhlak. Setiap kegiatan mengandung tujuan yang harus dicapai secara optimal dan tujuan itu merupakan titik tolak yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian ini. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Ingin mengetahui usaha guru Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ingin mengetahui hambatan hambatan yang dialami guru Agama Islam dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dalam bidang studi akidah-akhlak juga ingin mengetahui usaha usaha yang dilakukan oleh guru Agama Islam dalam mengatasi hambatan - hambatan tersebut. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode deskriftif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara serta studi dokumentasi. Sedangkan unutk mengolah data data yang telah terkumpul digunakan skala prosentase. Dan dari hasil penelitian ini penulis memperoleh kesimpulan yang bertitik tolak kepada tujuan pelaksanan penelitian yaitu : a) Guru agama selalu menganjurkan terhadap siswa agar sering belajar secara berkelompok, guru agama selalu menganjurkan agar siswa memiliki buku paket karena kurang lengkapnya buku paket yang tersedia di sekolah, dalam penyampaian materi pelajaran guru agama senantiasa memilih metode yang tepat agar pelajaran yang disampaikan dapat diteima oleh siswa.
b) Hambatan yang dihadapi oleh guru agama adalah tidak sesuainya waktu yang tersedia dengan materi yang akan disampaikan dimana waktu yang tersedia sangat sedikit bila dibandingkan dengan materi pelajaran yang banyak.
c) Usaha yang dilakukan oleh guru agama dalam menghadapi masalah dan hambatan tersebut adalah dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah, siswa diperintahkan untuk sering membaca buku bacaan dan memberikan dorongan kepada para siswa dengan pemberian hadiah bagi yang berprestasi.