STUDI KOMPARATIF TENTANG MINAT BELAJAR ANTARA PESERTA DIDIK MI DENGAN PESERTA DIDIK SD NEGERI SIDAHARJA I (Penelitian di Sidaharja Pamarican Ciamis)

Dalam kegiatan belajar, minat mempunyai peranan yang sangat penting. Bila seorang peserta didik tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap objek yang dipelajari maka sulit diharapkan peserta didik tersebut akan tekun dan memperoleh hasil yang baik dari belajarnya. Sebaliknya, apabila peserta didik tersebut belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap objek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh lebih baik.
Minat belajar membentuk sikap akademik tertentu yang bersifat sangat pribadi pada setiap peserta didik. Oleh karena itu, minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing peserta didik. Pihak lainnya hanya memperkuat dan menumbuhkan minat atau untuk memelihara minat yang telah dimiliki seseorang.
Karakteristik kurikulum pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI) pelajaran-pelajaran agama yang meliputi mata pelajaran Qur’an Hadits, Akidah Akhlaq, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Bahasa Arab diintegrasikan dalam kurikulumnya. Sehingga peserta didik yang belajar di MI porsi mata pelajarannya lebih banyak. Sedangkan di Sekolah Dasar, pendidikan keagamaan disatukan dalam satu mata pelajaran yaitu Pendidikan Agama Islam. Sehingga peserta didik di Sekolah Dasar memiliki porsi mata pelajaran yang lebih sedikit dibandingkan dengan peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi minat belajar peserta didik.
Melihat kenyataan di atas, peneliti ingin meneliti tentang perbandingan minat belajar peserta didik yang belajar di Madrasah Ibtidaiyah dengan minat belajar peserta didik yang belajar di Sekolah Dasar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di MI Sidaharja I dan SDN Sidaharja I Desa Sidaharja Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis. Jumlah anggota populasi MI Sidaharja I sebanyak 118 orang, sedangkan anggota populasi SDN Sidaharja I sebanyak 120 orang, jumlah responden diambil masing-masing sebanyak 30 (25% dari populasi) diambil secara acak sederhana.
Data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara pada responden dengan menggunakan daftar kuesioner (angket) serta data sekunder hasil studi literatur dan dari dokumen lembaga terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realitas minat belajar di MI Sidaharja I, berada pada klasifikasi sangat tinggi. Hal ini terlihat dari letak rataan/mean berada pada 86,91%. Dan realitas minat belajar di SD Negeri Sidaharja I, berada pada klasifikasi sangat tinggi Hal ini terlihat dari letak rataan/mean berada pada 83,51%. Dari hasil analisis komparasi yang diperoleh hasilnya thitung sebesar 1,59 sedangkan ttabel ¬sebesar 2,41 berarti 1,59 ≤ 2,41 sehingga H1 di tolak dan H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara minat belajar peserta didik di MI Sidaharja I dan minat belajar peserta didik di SDN Sidaharja I.