Hubungan Aktivitas Belajar di Madrasah Diniyah Dengan Perilaku Keberagamaan (Penelitian Terhadap Siswa Kelas V SD Negeri 6 Kawunglarang Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis)

Ada suatu pola perilaku siswa yang memperlihatkan perilaku keberagamaan hanya pada tempat dan waktu tertentu. Misalnya siswa terbiasa mengucapkan salam hanya kepada gurunya di sekolah atau selama mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah. Siswa juga giat mengikuti sholat berjamaah selama di sekolah atau pada saat proses pembelajaran di Madrasah Diniyah berlangsung. Berbeda lagi ketika siswa berada di luar sekolah.
Secara spesifik permasalahan dalam penelitian ini meliputi; (1) Bagaimana aktivitas belajar siswa di Madrasah Diniyah siswa kelas V semester II SDN 6 Kawunglarang ? (2) Bagaimana perilaku keberagamaan siswa kelas V semester II SDN 6 Kawunglarang ? (3) Bagaimana hubungan aktivitas belajar di Madrasah Diniyah dengan perilaku keberagamaan siswa kelas V semester II SDN 6 Kawunglarang ?
Tujuan dari penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui aktivitas belajar di Madrasah Diniyah siswa kelas V semester II SDN 6 Kawunglarang. (2) Untuk mengetahui perilaku keberagamaan siswa kelas V semester II SDN 6 Kawunglarang. (3) Untuk mengetahui hubungan aktivitas belajar di Madrasah Diniyah dengan perilaku keberagamaan siswa kelas V semester II SDN 6 Kawunglarang.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-korelasional, diperoleh hasil sebagai berikut; pertama, aktivitas belajar siswa SD Negeri 6 Kawunglarang di Madrasah Diniyah secara umum masih dalam katagori baik. Hal ini terbukti dengan adanya 20% siswa yang sangat baik, 30% siswa masuk kedalam katagori baik, 20% siswa adalah cukup baik, 20% siswa memiliki aktivitas yang kurang baik, dan sisanya 10% siswa yang termasuk dalam kriteria tidak baik dalam melakukan aktivitas belajar di Madrasah Diniyah. Kedua, perilaku keberagamaan siswa SD Negeri 6 Kawunglarang cukup beragam dan 90% dari siswa tersebut perilaku keberagamaannya masih masuk dalam batas kewajaran karena termasuk dalam kriteria cukup baik sampai sangat baik. Sebanyak 30% siswa memiliki perilaku keberagamaan yang cukup baik. Tiga orang siswa memiliki perilaku keberagamaan yang baik dan sejumlah 30% mempunyai perilaku keberagamaan yang sangat baik. Sisanya terdapat 10% siswa yang memiliki perilaku keberagmaan tidak baik. Ketiga, aktivitas belajar siswa di Madrasah Diniyah berhubungan secara signifikan dengan variabel perilaku keberagamaan. Hal ini dapat diketahui nilai r hitung sebesar 0,910 yang lebih besar dari nilai r tabel dengan jumlah sampel 10 orang dan tingkat kesalahan 5% sebesar 0,632. Harga koefisien korelasi bernilai positif, artinya apabila semakin baik aktivitas belajar siswa di Madrasah Diniyah maka akan semakin baik perilaku keberagamaan siswa. Sebaliknya semakin tidak baik aktivitas belajar siswa di Madrasah Diniyah, maka akan semakin tidak baik perilaku keberagamaan siswa tersebut